Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mendung di Batavia

15 November 2017   18:01 Diperbarui: 15 November 2017   18:26 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Langit Batavia

"Hujan di malam minggu, aku tak datang padamu" Si radio masih sibuk dengan dendang sore ini. 

Tapi ini kan baru rabu malam, lirik yang membuat linglung

Cerita sore ini tak ada alur tapi kita tetap saja bercerita. 

Tawa saat ini tak ada hikmah tapi asal- asalan. sampai kebongkar kebekuan-kebekuan pikir itu:- kau tengok isi gelas. 

Barisan manapun di jamah. Kopi ini tak lagi nikmat kawan, " Kita tukar isi kepala tapi di jantung terasa berhenti. Lalu hening sesaat kemudian pecah lagi tawa dalam hening"

Logika kebalik atau rasio mendongkol. buang resah-resah itu dalam gelas kosong. kita ajak lagi malaikat bercerita mungkin bisa patahkan hening,

"Nikmati saja Senja dan mendung di Batavia"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun