Tak berhujung ketika ku bercerita tentang hujan
Satu tetesan air yang jatuh membawa sebuah harapan
Ntah dari tetesan mana kisah itu dimulai
Disusul Hembusan angin yang kencang
Sehingga arahpun tak tentu
Air yang mula jatuh dengan ketenangan serta kesiapan
Membidik tujuan dengan pasti
Tergoyah dengan satu hembusan angin yang berujung dilema
Dan akhirnya semakin tak tentu,
harapan dalam satu tetes air semakin takut akan ketidak pastian.
Tetesan airpun tetap jatuh dengan hempasan angin yang kencang.
Mengikuti irama angin yang membuat alur tak sesuai hati
Seketika itupun dia menyadari,
Ia hanyalah satu tetesan air dengan secuil harapan,
Ia pun sadar kehendaknya tidak sebesar kehendak sang Khalik.
Khalik Yang mempunyai kuasa atas segalanya.
Isi harapan dalam air itu hanya ingin jatuh ditempat yang dibutuhkan oleh makhluk lainnya.
Sehingga tidak ada kesia-siaan ia jatuh ke bumi,
Hingga ia menguap ke samudra awan,
Dengan membawa bingkai kebanggaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H