Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kembang Api dan Jajanan Tetangga

16 April 2021   09:47 Diperbarui: 16 April 2021   09:57 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain kembang api di malam-malam Ramadan rasanya sangat luar biasa (dok.India.com,Vecteezy/ed.WS)

Pulang ke rumah membawa banyak bungkusan yang tak berapa lama kemudian, semua isinya ludas berpindah ke dalam perut kami. Puas ngemil, acara selanjutnya berpindah ke pekarangan. Biasanya teman-teman sebaya kami sudah riuh di luar sana dengan berbagai keasyikan. Buat kami itu saatnya uji nyali dengan kembang api, jenis yang batangnya terbuat dari kawat kecil dengan gumpalan abu-abu mengeras di setengah bagiannya.

Gumpalan itulah yang disulut menggunakan korek dan begitu terbakar, percikan-percikan api bercipratan indah menyerupai bunga Desember yang sedang mekar. Sesekali letikan apinya mendarat di tangan atau kaki dan membuat kami memekik. Sedikit pedih tapi tak bikin kapok.

Bapak senang menemani kami bermain kembang api, bahkan mengajari hal yang mengasyikkan : Melemparkan kembang-kembang api yang setengah menyala ke pepohonan besar yang kala itu tumbuh subur di lingkungan kami. Mereka melesat naik lalu tertahan di ranting-ranting dalam kanopi pohon-pohon yang tinggi. Pendar-pendar terang percikan api itu terlihat begitu gemilang di ketinggian sana membuat kami dan banyak bocah lain melompat-lompat girang.

Setiap kali padam, ritual lempar kembang api kembali diulang sampai batang terakhir dan kami harus masuk ke rumah. Saatnya untuk tidur agar tak kesiangan bangun sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun