Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Saat Dokter (Dibayar) Merekomendasikan Alat Kontrasepsi Bermasalah

30 Juli 2018   09:42 Diperbarui: 30 Juli 2018   14:17 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dr Martin Makary, profesor bedah sekaligus pakar keselamatan pasien dari Johns Hopkins Medicine, mengatakan bahwa meski etis saja bagi sebuah perusahan farmasi untuk membayar para dokter untuk melakukan riset, namun dia meragukan bahwa 11,000 lebih dokter yang dibayar Bayer dilibatkan dalam berbagai riset yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

"Jadi itu terlihat seperti sogokan."Paparnya,"Mereka mempermainkan sistem dan mengupah para dokter (untuk mensukseskan penjualan Essure, -pen.)"

Dr Cindy yang menangani Christina adalah salah satu dokter penerima bayaran tertinggi dari Bayer untuk merekomendasikan Essure, berdasarkan data federal, dia telah menerima $168,068 sepanjang Agustus 2013 sapai akhir 2017 lalu. Atau sekitar 80 persen dari total dana Bayer untuk Essure yang dialokasikan pada para dokter di Indiana. Sementara secara nasional, Cindy adalah satu dari hanya tiga dokter yang memperoleh lebih dari $100,000.

Minggu lalu badan yang menangani makanan  dan obat-obatan di AS, US Food and Drug Administration (FDA), mengemukakan keprihatinan mereka tentang keamanan penggunaan Essure. 

Lembaga ini dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pemakaian implan tersebut memiliki sejumlah resiko serius bagi pasien berupa rasa nyeri yang persisten, menimbulkan lubang-lubang  (perforasi) pada rahim dan tuba fallopi, serta bergesernya alat itu ke pelvis atau perut.

Bayer sendiri, yang  harus berhadapan dengan lebih dari 16,000 tuntutan hukum  dari para pengguna Essure di AS karena berbagai efek samping paska pemasangannya, mengumumkan akan menarik produk itu dari pasaran  AS akhir tahun ini karena merosotnya angka penjualan.

Cukup menarik bahwa perusahaan raksasa itu melakukannya hanya beberapa hari sebelum jaringan teve Netflix menayangkan film dokumenter berjudul  The Bleeding Edge (TBE) pada Jumat (27/7) lalu. 

Duet pembuat film Kirby Dick dan Amy Ziering, nominasi Oscar untuk film documenter The Invisible War  serta  The Hunting Ground,  itu melakukan investigasi terhadap industri alat kesehatan yang beromset $400 biliun. 

Netflix mendeskripsikan investigasi Kirby dan Amy  dengan 'menguji sejumlah peraturan yang longgar, ketertutupan perusahaan, dan berbagai insentif yang dikeluarkan untuk mendongkrak keuntungan yang membuatpara pasien harus bertarung dengan resiko setiap harinya'.

TBE menampilkan kiprah sekelompok perempuan yang selama bertahun-tahun telah melobi Kongres AS untuk melarang penjualan Essure. Di situ salah seorang anggota kelompok , Ana Fuentes, menggambarkan rasa sakit luar biasa dan perdarahan kronis yang dialaminya akibat menggunakan impan itu. Akibat komplikasi medis tersebut, Ana tak mampu lagi bekerja dan membayar sewa rumah hingga terpaksa harus merelakan keempat anaknya dirawat di panti asuhan.

Bayer tentu saja tidak terima dengan tayangan Netflix yang disebutnya 'salah arah dan memicu  pemikiran yang keliru' tentang produknya, seperti halnya Dr Cindy Barinski yang juga menyatakan bahwa dia tidak akan sudi menerima bayaran dari Bayer bila tak yakin produknya bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun