Mohon tunggu...
Sabrina FakhiratulJannah
Sabrina FakhiratulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

Bukan dunia yang merubah kita, tapi kita yang merubah dunia # Agen Perubahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tinta emas Peradaban, Akankah Kembali Terekam?

23 Februari 2025   19:20 Diperbarui: 26 Februari 2025   19:36 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi Pribadi

          Sejarah mencatat bahwa kejayaan bangsa Indonesia telah tersebar di segala penjuru Asia Tenggara. Majapahit, Sebuah Kerajaan Hindu-Budha terbesar se Asia adalah bukti bahwa kejayaan itu benar-benar ada dan bukan sekedar isu belaka. Jika kita membicarakan kerajaan Majapahit pastinya terlintas sebuah sumpah dari seorang patih Agung Kerajaan Majapahit yang Bernama Patih Gajah Mada. Dalam sumpah yang berbunyi 

Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, Lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa

Gajah Mada telah menggagas dasar sebuah teori bahwa sebuah bangsa atau negara dapat berjaya jika wilayah-wilayahnya Bersatu dan masyarakatnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Pada zaman itu, sumpah palapa Patih Gajah Mada dapat menyatukan wilayah yang saat itu disebut Nusantara. Wilayah Nusantara mencakup wilayah Asia Tenggara dengan pulau Jawa sebagai pusat pemerintahannya. Dengan sebuah tekad yang kuat pada sumpahnya, Gajah Mada berhasil menciptakan sebuah kejayaan dalam sejarah peradaban Asia Tenggara.

          Sebuah satelit yang menjadi pusat pemancar komunikasi di Indonesia memiliki peran penting dalam negeri ini. Satelit tersebut adalah satelit palapa. Hal ini bertujuan untuk menyatukan komunikasi dari Sabang hingga Merauke pada era orde baru. Jika kita berkaca pada sejarah, kita yang sudah hidup pada zaman serba teknologi malah menjadi budak teknologi. Padahal zaman majapahit yang cukup primitive sudah bisa menyatukan wilayah Nusantara tanpa ada peran teknologi canggih yang memudahkan proses tersebut. Sebuah negara dapat berkembang salah satunya adalah dengan meningkatnya Sumber Daya Manusianya (SDM). Dalam meningkatkan SDM pemerintah perlu memperhatikan aspek utama dalam hal tersebut yakni Pendidikan yang memadai. Jika dari pemerintahnya saja sudah merenggut aspek tersebut. Bagaimana bisa sebuah negara memiliki SDM unggul, yang dapat menjadi generasi penerus bangsa serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.

          Akhir-akhir ini negara kita menjadi terbelakang jika dibandingkan negara-negara tetangga. Padahal salah satu keajaiban dunia ada di Indonesia, seperti candi Borobudur, Prambanan serta masih banyak bukti-bukti lain bahwa nenek moyang bangsa Indonesia pernah memberikan tinta emas pada sejarah. Padahal dalam Pembangunan candi-candi tersebut nenek moyang kita tidak menggunakan bantuan alat canggi seperti kontraktor dan lainnya. Hanya dengan sebuah tali dan kapak, mereka mampu mendirikan sebuah candi yang megah dan kokoh, Namun kenapa saat ini kita sejarah mencatat hal yang sebaliknya. Semua hal tersebut kembali pada SDM yang unggul. Upaya Pendidikan dalam memperoleh SDM yang unggul tentunya tidak hanya dalam aspek akademik. Pendidikan yang dimaksud disini diantaranya adalah Pendidikan berkarakter, akademik, moral, berbangsa dan bernegara.

          Jika penjajahan menjadi aspek utama kemunduran bangsa majapahit, Namun apakah kita sekarang di jajah?. Bukankah setelah kemerdekaan terjadi perkembangan yang cukup pesat contohnya seperti seorang ilmuwan hebat, penemu pesawat terbang adalah seorang ilmuwan asal Indonesia yakni B.J. Habibie. Masyarakat Indonesia sedang mengalami penjajahan besar-besar lewat teknologi. Para remaja di era ini sangat ketergantungan dengan teknologi dan tidak bijak dalam memanfaatkannya. Sehingga, mereka tidak bisa mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebaliknya, mereka menjadi budak teknologi yang digagas oleh orang-orang barat.

          Dalam mewujudkan Indonesia yang bangkit dan kembali mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah perlu memberikan fasilitas pendidikan yang memadai

serta memberikan kesepatan pada para agen perubahan untuk menyuarakan aspirasinya. Masa depan bangsa ada ditangan para pemuda. Ir. Soekarno pernah berkata 

Beri aku 1000 orang tua, Niscaya ku cabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 Pemuda, Niscaya akan kuguncangkan dunia

hal ini menunjukkan bahwa kontribusi pemuda bagi suatu bangsa lebih besar dibandingkan kontribusi para orang tua. Setiap pemuda memiliki masanya sendiri dan mereka berhak menentukan masa seperti apa yang sesuai dengan pola piker mereka.

          Para pemuda adalah asset sebuah bangsa. Jadi, jika kita ingin melihat perkembangan suatu bangsa maka lihatlah pemudanya. Sebagai agen pergerakan, pemuda mestinya mengetahui peran besar tersebut. Para orangtua mestinya menanamkan pemahaman tersebut sejak mereka masih kecil. Namun dalam hal masa depan orangtua hanya perlu memberikan arahan dan nasihat bukan menentukan kehendak. Kembali lagi, para pemuda punya wewenang dalam mengubah nasib bangsa dan memajukan bangsanya.

          Selain aspek Pendidikan dan SDM yang berkualitas. Salah satu komponen penting negara yang perlu ditingkatkan untuk menjadi negara yang berkembang adalah penguatan ekonomi industri dan kesejahteraan sosial. Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah-rempahnya hingga pada abad ke 16 daya tarik tersebut berhasil membuat pandangan orang-orang barat tertuju pada negara kita. Selain itu Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang mendunia. Apakah kita mampu untuk berkembang mengalahkan negara-negara tetangga?. Dengan semua modal tersebut kita mampu menjadikan Indonesia maju yang dapat menjadi pusat perhatian dunia karena kehebatannya. Dalam meningkatkan ekonomi industri dan kesejahteraan sosial modal tersebut yang akan membawa kita menuju cita-cita baangsa. Jika pemerintah tidak dapat mewujudkannya maka peran pemuda kembali andil dalam aspek tersebut.

          Ide, gagasan dan pemikiran yang luas harus dimiliki para pemuda. Kita tidak perlu menjadi miliyader untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, namun kita perlu menyalurkan aspirasi dan ide-ide kita dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat tanpa terkecuali. Secara tidak langsung kita juga mewujudkan kesejateraan sosial kemasyarakatan di Indonesia. Jika kedua hal tersebut terealisasikan maka ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa dapat dikembangkan tanpa ada permasalah ekonomi dan kesejahteraan. Jadi segala aspek yang mendukung perkembangan bangsa harus berjalan beriringan dan saling berkesinambungan. Jadikan sejarah sebagai acuan, referensi dan teladan dalam membangun bangsa.

          Strategi-strategi diatas adalah Gambaran umum yang perlu terealisasikan agar bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain didunia. Para generasi penerus bangsa dapat melakukan pertukaran  pelajar atau study banding dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan. Kita harus berani eksplorasi dan keluar dari zona nyaman kita serta kembali membawa emas untuk bangsa. Rasulullah SAW bersabda “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina” Menuntut ilmu ke negara lain bukan berarti kita terpengaruh budaya tersebut. Namun dalam menuntut ilmu kita memperluas wawasan dan pengetahuan serta dapat mengkolaborasikan budaya kita tanpa menghilangkan nilai penting di dalamnya.

Dengan demikian Sejarah telah mencatat masa-masa keemasan nenek moyang bangsa kita. Maka tidak mungkin kita tidak bisa mengulang sejarah tersebut. Adanya dukungan pemerintah, SDM yang unggul, Peningkatan ekonomi industri dan kesejahteraan sosial kita mampu mebawa bangsa ini kembali pada kejayaannya. Berkerjasama dengan negara-negara maju dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuaan dan teknologi adalah Langkah utama yang perlu kita garis bawahi. Peran pemuda yang sebagai agen pergerakan adalah tiang untuk menopang bangsa agar tidak semakin terpuruk. Peran Masyarakat yang menyeluruh dapat menjadi sosok utama yang ikut andil langsung dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun