Mohon tunggu...
Sabrina Agsaniah
Sabrina Agsaniah Mohon Tunggu... Lainnya - sabrinaash

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kecerobohan Masa Kecil

12 November 2020   16:31 Diperbarui: 12 November 2020   16:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku adalah seorang anak perempuan yang lahir di Bandung pada 07 Agustus 2003 dan diberi nama Sabrina Agsaniah Rohmah, dan aku biasanya di panggil Sabrina.Orang tuaku membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama Latif Mukhtar . 

Sekarang aku bersekolah di SMAN 1 Padalarang dan berada di tahun akhir SMA . Selama 17 tahun ini aku mengalami banyak hal baik suka maupun duka  namun masa kecilku tidak ada bedanya dengan teman-temanku, hanya ada beberapa hal yang menurutku  sangat susah untuk dilupakan olehku.

Pada saat itu sekitar tahun 2013 aku berada di kelas 4 Sekolah Dasar berarti pada saat itu aku berumur sekitar 10 tahun, aku sama seperti anak anak seumuranku lainnya yang suka  bermain tanpa menghiraukan apapun. Dan sama seperti anak yang lain ketika kecil rasa penasaranku sangat besar tentang hal apapun itu.

Pada saat itu sore menuju malam ada berita bahwa ada salah satu tetanggaku yang menemukan seekor ular yang berada di dekat rumahku. Hal itu membuat banyak orang penasaran termasuk aku. Aku pun keluar rumah karena penasaran dan ternyata diluar sudah ada banyak orang .

Setelah itu ada seorang tetanggaku yang memegang ular tersebut kemudian karena rasa penasaran aku besar aku  pun mencoba memegang ular tersebut.

" Bagaimana ya rasanya ketika aku memegang ular tersebut." Ucapku penasaran dalam hati.

Akhirnya aku pun memegang ular tersebut.Pada awalnya aku tidak merasa apapun namun beberapa menit kemudian aku merasa aneh karena ada  seperti bekas gigitan ular di tangan ku,tapi pada saat itu aku tidak yakin kalau itu benar bekas gigitan ular atau bukan .Karena bingung akhirnya aku bertanya kepada kepada ibuku.

" Mah ini bekas tanda apa?"  Tanyaku sembari menyodorkan tanganku kepada  Ibu.

Ibu ku langsung memeriksa pergelangan tanganku

"Nak, kamu kenapa bisa sampai di gigit ular ?" Ucap ibuku dengan nada khawatir

"Tidak tahu tiba-tiba saja sudah seperti ini." Jawabku

Ibuku merasa khawatir dan cemas. Namun pada saat itu aku merasa tidak takut atau cemas .Kemudian Ibuku memanggil-manggil ayahku namun ketika itu ayahku sedang berada di masjid.Seketika itu juga ibuku menyuruh seseorang untuk memenggil ayahku untuk segera pulang. Sementara itu ibuku melingkarkan kain disekitar pergelangan tanganku yang terkena gigitan yang menurutnya itu dilakukan agar bisa ular tersebut tidak mennyebar. 

Ketika ayah ku sampai di rumah ia pun sama seperti ibuku merasa kaget sekaligus cemas. Kemudian kedua orang tuaku membawaku ke sebuah klinik terdekat dengan menggunakan sebuah sepeda motor, saking cemasnya ayah ku ia lupa untuk memakai sandal. Perasaanku saat itu tidak takut atau cemas namun aku merasa bingung karana pada saat itu aku masih kecil dan tidak tahu apa-apa.

Setelah sampai di klinik terdekat aku langsung di suntik di sekitar pergelangan tanganku. Rasanya ketika disuntik seperti digigit semut. Di suntik  dengan obat apa aku tidak tahu namun yang aku rasakan ketika itu aku merasa mengantuk.

"Mah Sabrina mengantuk." Ucap aku kepada ibuku .

Setelah selesai di klinik itu kemudian aku dibawa kerumah sakit yang lebih besar untuk penanganan lebih lanjut. Sebelum menuju ke rumah sakit ada beberapa anggota keluargaku yang lain yang menyusul ku ke klinik tersebut . Akhirnya aku dibawa ke rumah sakit ditemani orang tuaku dan beberapa anggota keluargaku menggunakan sebuah mobil karena pada saat itu keadaanya sudah malam dan rumah sakitnya pun cukup jauh jadi keluargaku memutuskan untuk menggunakan kendaraan mobil saja.

Setelah sampai dirumah sakit aku pun  langsung  diperiksa dan kemudian disuntik lagi di daerah tangan. Setelah menunggu beberpa jam dan ketika sudah selesai semua aku diperbolehkan untuk pulang ke rumah. 

Sesampainya di rumah ternyata  ada beberapa anggota keluargaku yang datang mungkin karena waktu itu berita aku di gigit ular sudah menyebr di anggota keeluarga besarku selain itu juga mungkin karena kedua orang tuaku ikut ke rumah sakit bersama sedangkan adikku yang masih kecil tidak mungkin ditinggal sendiri jadi ada beberapa anggota keluargaku yang lain yang menjaga adikku tersebut.  

Setelah kejadian itu aku merasa trauma dan takut terhadap ular. Ada satu hal yang aku dapat dari kejadian ini yaitu bahwa sebelum melakukan sesuatu kita harus berpikir terlebih dahulu apakah jika kita melakukan hal tersebut apa resikonya dan sebagainya. Ini merupakan kisah yang tidak dapat aku lupakan dalam hidupku,aku berharap kisahku ini dapat memberikan pelajaran kepada kita semua untuk terus berhati-hati dalam melakukan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun