Mohon tunggu...
Salsa Bila Putri Sari
Salsa Bila Putri Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa

I like things that blend with beauty

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diferensiasi Kurikulum: Kunci Sukses Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar

25 Maret 2025   11:49 Diperbarui: 25 Maret 2025   11:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Inklusif Tantangan dan Harapan

Pendidikan inklusif merupakan upaya untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Konsep ini menekankan bahwa setiap siswa, tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, maupun emosionalnya, berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dalam lingkungan yang sama.

Namun, dalam praktiknya, pendidikan inklusif masih menghadapi banyak tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah bagaimana menyusun sistem pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan beragam siswa dalam satu kelas. Di sinilah diferensiasi kurikulum memainkan peran penting.

Apa Itu Diferensiasi Kurikulum?

Diferensiasi kurikulum adalah pendekatan yang memungkinkan guru menyesuaikan pembelajaran agar sesuai dengan kemampuan, gaya belajar, dan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan strategi ini, setiap anak tetap bisa belajar dalam satu lingkungan yang sama tanpa merasa tertinggal atau terbebani.

Penyesuaian dalam diferensiasi kurikulum dapat dilakukan dalam beberapa aspek, seperti:

  • Materi Pelajaran -- Tidak semua siswa bisa memahami materi dengan cara yang sama. Ada yang lebih mudah belajar melalui teks, ada yang lebih memahami melalui gambar, video, atau praktik langsung.
  • Metode Pembelajaran -- Guru bisa menerapkan metode yang beragam, seperti diskusi kelompok, eksperimen, atau pembelajaran berbasis proyek agar sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Tugas dan Penilaian -- Siswa dapat diberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda atau diberikan pilihan cara untuk menunjukkan pemahamannya, seperti melalui presentasi, tulisan, atau karya seni.

Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar sesuai dengan kemampuannya, tetapi juga merasa lebih dihargai dan termotivasi.

Mengapa Diferensiasi Kurikulum Penting di Sekolah Dasar?

Sekolah Dasar merupakan fase awal yang sangat menentukan perkembangan anak, baik secara akademik maupun sosial. Jika ABK tidak mendapatkan dukungan yang cukup sejak dini, mereka dapat mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, kehilangan rasa percaya diri, dan bahkan merasa terasing di lingkungan sekolah.

Melalui diferensiasi kurikulum, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan kondisi mereka. Misalnya, seorang anak dengan disleksia mungkin membutuhkan materi dengan lebih banyak gambar atau teks yang disajikan dalam format yang lebih sederhana. Sementara itu, anak dengan gangguan pemusatan perhatian (ADHD) mungkin membutuhkan variasi dalam metode belajar agar tetap fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun