Mohon tunggu...
Sabilla Qurratu Aini
Sabilla Qurratu Aini Mohon Tunggu... mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta

mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Penyebaran Seni Islam dalam Peradaban Dunia: Pengaruh Persia, Arab, dan Andalusia

17 Februari 2025   00:29 Diperbarui: 17 Februari 2025   18:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Agha Bozorg: Perpanduan indah Arsitektur Islam dan Persia

Seni Islam berkembang sebagai perpaduan dari berbagai tradisi artistik yang ada sebelum dan selama penyebaran Islam ke berbagai wilayah. Persia, dunia Arab, dan Andalusia menjadi tiga pusat utama yang mempengaruhi perkembangan seni Islam secara global. Dinamika penyebaran seni Islam ini terjadi melalui perdagangan, penaklukan, diplomasi, dan pertukaran budaya, yang menghasilkan bentuk seni yang khas di berbagai belahan dunia.

1. Pengaruh Seni Persia dalam Seni Islam

Seni Persia memiliki pengaruh yang mendalam dalam peradaban Islam, terutama setelah penaklukan Kekaisaran Sassania (651 M). Beberapa karakteristik utama seni Islam yang berasal dari tradisi Persia meliputi: Kaligrafi dan Manuskrip Iluminasi Persia mengembangkan naskah iluminasi dengan ornamen mewah dalam Al-Qur'an dan teks ilmiah, seperti dalam Shahnameh (Kitab Raja-Raja) karya Ferdowsi. Gaya kaligrafi Nasta'liq berkembang sebagai salah satu bentuk kaligrafi Islam paling indah dan ekspresif. Kemudian Miniatur dan Lukisan; Miniatur Persia berkembang pesat di bawah Dinasti Ilkhanid, Timurid, dan Safavid. Lukisan miniatur digunakan untuk mendokumentasikan kisah epik, peristiwa sejarah, dan kehidupan istana. Dan Arsitektur dengan Kubah dan Mozaik Persia memperkenalkan kubah bertingkat (double-shell dome) dan pola geometris yang menjadi standar dalam masjid Islam. Seni mozaik Persia menggunakan keramik berwarna-warni dan motif floral, seperti yang terlihat di Masjid Shah (Imam) di Isfahan.

2. Pengaruh Seni Arab dalam Seni Islam

Sebagai pusat awal perkembangan Islam, dunia Arab memainkan peran penting dalam membentuk identitas seni Islam yang khas. Seni Arab berkembang dari tradisi pra-Islam dan beradaptasi dengan nilai-nilai Islam. Seperti Kaligrafi sebagai Seni Utama; Kaligrafi Kufi berkembang sebagai salah satu bentuk tulisan tertua yang digunakan dalam dekorasi masjid dan manuskrip. Kaligrafi Diwani dan Thuluth berkembang dalam seni dekoratif di era Kekhalifahan Abbasiyah dan Utsmaniyah. Kemudian Seni Geometris dan Arabesque; Seni Arab cenderung menghindari representasi makhluk hidup dan lebih banyak menggunakan motif geometris dan arabesque. Motif-motif ini digunakan dalam karpet, pintu kayu, ukiran batu, dan kaca patri. Dan Arsitektur Masjid dan Lengkungan Islam; Masjid-masjid awal, seperti Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsa, menjadi model bagi pengembangan arsitektur Islam. Penggunaan lengkungan tapal kuda dan lengkungan berbentuk ogival (runcing) menjadi elemen khas dalam arsitektur Islam.

3. Pengaruh Seni Andalusia dalam Seni Islam

Andalusia (Al-Andalus) menjadi pintu masuk utama seni Islam ke Eropa, dengan pengaruh kuat dari seni Romawi, Bizantium, dan Gotik. Dinasti Umayyah di Spanyol (756--1031 M) berperan dalam menciptakan warisan seni Islam yang luar biasa. Seperti Arsitektur Istana dan Masjid; Masjid Crdoba (Mezquita) menampilkan lengkungan tapal kuda bertumpuk, mozaik emas Bizantium, dan kaligrafi yang elegan. Istana Alhambra di Granada terkenal dengan detail ukiran stucco, kaligrafi arabesque, dan penggunaan air sebagai elemen desain. Kemudian Mozaik dan Dekorasi Interior Andalusia mengembangkan mozaik berbasis kaca dan keramik dengan warna-warna cerah, seperti yang terlihat di Masjid Crdoba. Stucco ukiran (plester hias) dan ukiran kayu digunakan untuk memperkaya elemen interior. Dan Transmisi Seni Islam ke Eropa Motif Andalusia mempengaruhi arsitektur Gotik di Eropa, terutama dalam penggunaan lengkungan runcing dan motif geometris. Pengaruh ini dapat ditemukan dalam Alczar di Sevilla dan istana-istana Mudejar di Spanyol.

Seni Islam berkembang melalui pengaruh berbagai peradaban, dengan Persia, dunia Arab, dan Andalusia sebagai pusat utama yang berkontribusi terhadap penyebaran dan inovasi seni Islam. Pengaruh Persia terlihat dalam miniatur, kaligrafi Nasta'liq, dan arsitektur kubah bertingkat. Dunia Arab memberikan kontribusi melalui kaligrafi Kufi, seni arabesque, dan arsitektur masjid awal. Andalusia menjadi jembatan antara Islam dan Eropa, dengan seni mozaik, istana megah, dan motif arsitektur yang menginspirasi arsitektur Gotik.

Dinamika penyebaran seni Islam ini menunjukkan bahwa seni Islam bersifat fleksibel, adaptif, dan terus berkembang melalui interaksi dengan budaya lain, menciptakan warisan artistik yang bertahan hingga era modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun