Mohon tunggu...
sabila masR
sabila masR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip dan Pendekatan Pembelajaran Bahasa

21 April 2015   09:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1.Dewi Setiyawati(115-12-074)

2.Sabilatul Masruroh(115-13-077)

3.M. Rifki Fauzi(115-13-085)

4.M. Bagus Mustofa(125-13-001)

A.Prinsip Pembelajaran Bahasa

1.Prinsip Fungsional

Yaitu pembelajaran bahasa harus dikaitkan dengan fungsinya, baik dalam berkomunikasimaupun dalam memenuhi keterampilan untuk hidup.

2.Prinsip Apresiatif

Berdasarkan KBBI kata “apresiasi” berarti “penghargaan”. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, istilah apresiatif dimaknai “menyenangkan”. Jadi, prinsip pembelajaran yang apresiatif berarti pembelajaran yang menyenangkan.

B.Pendekatan Pembelajaran Bahasa

Pendekatan diartikan sebagai pengajaran bahasa bersifat akasiomatis tentang bahasa yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam menentukan metode, teknik, atau prosedur mengajarkan bahasa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa yaitu:

1.Pendekatan Whole Language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa yang menyajikan pendidikan bahasa secara utuh atau tidak terpisah. Misalnya pengajaran tentang penggunaan tanda baca diajarkan sehubungan dengan pendidikan keterampilan menulis. Salah satu ciri pendekatan whole language: Kelas dipenuhi dengan karya siswa.

2.Pendekatan Kontekstual (CTL) adalah mempraktikan konsep belajar yang mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa. Misalnya setelah siswa diajari berbahasa Indonesia yang baik, siswa tersebut haruslah mempraktikan bahasa tersebut sehingga siswa dapat menambah ketrampilan berbahasa. (Widjono, 2007: 9-10)

Pendekatan kontekstual (CTL) memiliki tujuh komponen utama untuk pembelajaran efektif, yaitu:

a.Konstruktivisme (Constructivism)

b.Menemukan (Inquiry)

c.Bertanya (Questioning)

d.Masyarakat Belajar (Learning Community)

e.Pemodelan (Modeling)

f.Refleksi (Reflektion)

g.Penilaian Sebenarnya (Authentic Assesment)

3.Pendekatan Komunikatif, bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pendidikan bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur bagi pendidikan 4 (empat) keterampilan berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa.

4.Pendekatan Integratif adalah pendekatan yang menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Pendekatan integratif terbagi menjadi interbidang study dan antarbidang study. Interbidang study artinya beberapa aspek dalam satu bidang study diintegrasikan. Misalnya, mendengarkan diintegrasikan dengan berbicara dan menulis. Antarbidang study artinya pengintegrasian bahan dari beberapa bidang study. Misalnya, bahasa Indonesia dengan biologi.

5.Pendekatan Tujuan adalahpendekatan dalam proses pembelajarannya ditentukan oleh tujuan yang ditetapkan. Misalnya cara belajar tuntas. Berarti suatu kegiatan belajar mengajar dianggap berhasil, apabila sedikit-dikitnya 85% dari jumlah siswa yang mengikuti pelajaran itu menguasai minimal 75% dari bahan ajar yang diberikan guru.

6.Pendekatan Struktural. Pendidikan bahasa perlu dititik beratkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa (fonologi, morfologi, dan sintaksis) yaitu pengetahuan tentang pola-pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi sangat penting, sehingga aspek kognitif bahasa diutamakan.

7.Pendekatan Open-Ended

Siswa bebas berimprovisasi melakukan kegiatan belajar sesuai jalan pikirannya dalam upaya memecahkan masalah sesuai kemampuan, sikap, minat dan kondisi emisionalnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun