Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Setelah Pulih dari Covid-19

3 Januari 2021   16:59 Diperbarui: 4 Januari 2021   06:06 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tracing lokasi terpapar

Saya tidak bisa memastikan kapan dan di mana persisnya saya terpapar covid-19. Namun dari segi rentang waktu, bisa dipastikan terjadi antara tanggal 25 November (sesaat setelah test PCR di Jakarta yang hasilnya negatif) sampai 5 Desember 2020, ketika PCR di Den Haag yang hasilnya positif.

Dengan kata lain, saya terpapar covid terjadi pada rentang waktu sekitar 10 hari: 4 hari di antaranya ketika masih berada di Jakarta (26 hingga 29 November); dua hari perjalanan udara dan transit di Istanbul (29-30 November); dan 4 hari (30 sd 4 Des 2020) berada di Den Haag. Periode 10 hari inilah yang mungkin menjadi waktu terpapar.

Adapun lokasi terpapar bisa di Jakarta; di pesawat Jakarta-Istanbul; Bandara Istanbul saat transit; waktu jalan-jalan ke Ayasofya Istanbul, atau dalam penerbangan dari Istanbul-Amsterdam. Atau bahkan dalam perjalanan darat dari Bandara Schiphol Amsterdam ke rumah di Den Haag yang ditempuh sekitar 45 menit (saya waktu itu menggunakan Uber).

Mendeklarasikan hasil test PCR yang positif

Berdasarkan undang-undang privasi cq rahasia pasien di Belanda (Wet Bescherming Persoonsgegevens/WBP atau Dutch Data Protection Act/ DDPA), saya sebenarnya berhak penuh untuk merahasiakan (tidak memberitahu) siapapun terkait hasil test PCR saya yang positif.

Meskipun demikian, setelah menerima hasil test positif, sebagai kewajiban sosial, saya berinisiatif dan memutuskan memberi tahu beberapa orang, termasuk anggota keluarga inti di Indonesia. Saya merasa berkewajiban mendeklarasikan status positif covid-19 saya, agar orang lain bersikap waspada.

Terkait soal rahasia ini, ada ungkapan Arab yang mengatakan, "sesuatu yang diketahui lebih dari satu orang, sebenarnya bukan rahasia lagi".

Resep jodoh-jodohan

Setelah sejumlah orang mengetahui bahwa saya positif covid-19, saya menerima banyak sekali tawaran resep medis dan herbal untuk proses pemulihan. Saking banyaknya, kalau dilakukan semuanya, perut akan kekenyangan dan terasa begah.

Sebagian resep itu bersifat standar: makan yang bergizi dan buah-buahan; mengkonsumsi suplemen-vitamin; melakukan olahraga ringan secukupnya; istrirahat total sambil terus berupaya memelihara suasana batin/hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun