Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Setelah Pulih dari Covid-19

3 Januari 2021   16:59 Diperbarui: 4 Januari 2021   06:06 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Test PCR keenam, 01 Januari 2021

Setelah melakoni karantina mandiri di rumah selama sekitar satu bulan, sesuatu yang memang sangat membosankan, dan untuk memastikan status, saya kembali melakukan PCR test pada 01 Januari 2021 (hasilnya diterima 03 Januari 2021). Dan alhamdulillah, test PCR yang keenam ini hasilnya negatif, sudah bebas dari paparan virus corona. Senang dan bahagia rasanya.

Mengelola kepanikan

Menjinakkan kepanikkan memang bukan perkara mudah. Sebab begitu dinyatakan positif covid-19, sulit untuk tidak membayangkan lebih dari satu juta orang yang telah meninggal dunia akibat corona.

Dan kepanikan itu justru bisa muncul dari orang sekitar, terutama anggota keluarga inti: istri/suami, anak, kakak-adik dan handai tolang, termasuk para kolega.

Di awal-awal pandemi, dalam berbagai obrolan bersama kawan-kawan, saya sering menyampaikan bahwa pada akhirnya, sebagian besar orang berpotensi terpapar covid-19.

Sebab selama kita berkegiatan di luar rumah, kemungkinan terpapar covid-19 hanya persoalan waktu saja, apalagi setelah muncul varian baru corona virus (B.1.1.7) Keyakinan ini yang saya jadikan acuan untuk coba menjinakkan dan/atau mengelola kepanikan ketika akhirnya saya sendiri dinyatakan positif.

Pasien bergejala ringan

Kalau melihat kasusnya, saya kayaknya termasuk kategori pasien dengan gejala ringan, dalam artian tidak ada gejala serius. Saya sempat demam ringan. Juga batuk-batuk, tapi karena saya termasuk perokok berat, batuk memang menjadi bawaan sepanjang tahun.

Hanya setelah terpapar covid-19, batuk saya memang agak lebih kencang, kering, disertai dahak.

Sebagai catatan, kebetulan juga saya memang tidak memiliki comorbid (penyakit bawaan). Jantung, tekanan darah, kolestrol, ginjal, asam urat, dan gula darah relatif normal secara konstan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun