Lantas, customer service memberikan lagi nomor pelaporan baru (204082XX). Padahal, nomor pelaporan pertama (01 Nopember 2018) mestinya masih berlaku. Mbak-nya lagi-lagi menjanjikan akan segera menindaklanjutinya.
Tapi begitu saya minta tanggal pasti pemutusan layanan, Mbaknya customer service enggan dan tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan eksekusi pencabutan dan pengambilan peralatan MNC Vision (antena, decoder dan kabel-kabelnya).
Saya sudah menunggu selama satu pekan. Dan sejauh ini, tidak ada respon positif terhadap permintaan saya. Dan sampai hari ketujuh (per 07 Nopember 2018), ketika artikel ini diolah, belum juga ada kabar-kabarinya dari MNC Vision.
Saya berharap, semoga cuma saya dan tidak ada pelanggan MNC Vision lainnya yang mengalami perlakuan seperti ini.
Tentu saja, pihak MNC Vision punya alasan. Namun kembali saya menegaskan, permintaan saya yang sebenarnya sangat sederhana:
Pertama, dengan hormat, saya minta layanan berlanggganan MNC Vision saya agar segera dan secepatnya diputus. Dan mohon peralatan MNC Vision segera dicabut dan diambil. Dan jika seandainya ada biaya administrasi (ataupun apapun namanya) yang perlu saya tanggung, saya siap untuk membayarnya.
Kedua, surat terbuka ini saya posisikan sebagai pernyataan berhenti dengan sukarela dari berlangganan MNC Vision dan WiFi XL.
Begitu, dan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Syarifuddin Abdullah | 07 Nopember 2018/ 29 Safar 1440H
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI