Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Arus Mudik Lancar, tetapi Arus Balik Belum Tentu, lho

12 Juni 2018   21:05 Diperbarui: 13 Juni 2018   01:22 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dicermati, kelancaran arus mudik tahun 2018 disebabkan oleh dua faktor utama yang sangat signifikan, yaitu:

Pertama, panjangnya interval waktu antara awal mudik dan hari lebaran, yakni selama 7 hari  (8 sampai 14 Juni 2018) dengan asumsi lebaran jatuh pada tanggal 15 Juni 2018.

Artinya, rombongan kendaraan (roda empat dan roda dua) pemudik mengalir terurai selama periode 7 hari.

Kedua, pengoperasian fungsional ruas tol Brexit -- Semarang sepanjang sekitar 171 km.

Dengan dibukanya ruas tol fungsional ini, sama dengan membuka "jalur ketiga", di samping dua jalur yang sudah ada: Pantura (via Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal) dan Jalur Selatan (melewati wilayah Purwokerto).

Dalam arus balik nanti, faktor pertama di atas tidak ada lagi. Sebab berdasarkan edaran resmi pemerintah, liburan paska lebaran hanya empat hari (16, 17, 18, 19 Juni 2018).

Kalau diasumsikan bahwa pemudik akan mulai mengalir kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada hari kedua dan/atau ketiga lebaran (16 atau 17 Juni 2018), berarti arus balik hanya akan efektif selama empat hari saja (16, 17, 18, 19 Juni 2018).

Artinya seluruh kendaraan yang mengalir pada arus mudik selama 7 hari, akan kembali pada arus balik nanti hanya dalam tempo 4 atau bahkan 3 hari.

Kesimpulannya, kelancaran arus mudik yang dibangga-banggakan oleh banyak pihak, mungkin tidak akan terjadi pada arus balik.

Syarifuddin Abdullah | 12 Juni 2018 / 27 Ramadhan 1439H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun