Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mobil Pengawal Presiden Mengalami Kecelakaan di Tol Jagorawi?

16 April 2017   06:40 Diperbarui: 17 April 2017   17:00 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diberitakan oleh banyak media dan beredar viral di Medsos, pada Sabtu 15 April 2017, sekitar pukul 15.30, sebuah mobil jenis Jeep Mercy G Class (Nopol B-1347-RFT) terbalik di jalan tol Jagorawi km 28+200, sebelum pintu tol Sirkuit Sentul. Dan berkat seorang pengguna jalan yang cekatan merekam kejadian itu, publik kemudian mengetahui bahwa mobil Jeep Mercy itu adalah bagian dari rangkaian terakhir konvoi pengawalan Presiden yang sedang menuju Bogor.

Kronologi:

Sabtu siang menjelang sore, iring-iringan kendaraan rombongan Presiden Jokowi bergerak dari Jakarta ke arah Bogor.

Sekitar pukul 15.30, konvoi melintas di KM 28+200, dan terlihat ada sebuah mobil jenis Fortuner warna hitam berhenti, karena mogok,
di bahu jalan sebelah kanan jalan tol, posisinya menempel ke pembatas tengah jalan tol.

Lalu, bagian depan konvoi Presiden sudah melewati melewai mobil Fortuner yang megok itu, tiba-tiba ada mobil umum yang berusaha memotong bagian belakang iring-iringan konvoi yang tertinggal rombongan.

Karena berupaya tidak memberi ruang kepada mobil umum tersebut, mobil Jeep Mercy yang berada di ekor konvoi bergeser agak ke kanan - dan tak bisa terhindarkan lagi: brraakk, Jeep Mercy menabrak bemper belakang Fortuner yang sedang berhenti/mogok itu.

Seusai menabrak bemper belakang Fortuner, kayaknya sang supir Jeep Mercy tak bisa mengendalikan kendaraannya, lalu mengalami oleng, dan akhirnya terbalik di jalan tol. Posisi terakhir mobil Jeep Mercy terseret sekitar 25 meter dari posisi mobil Fortuner.

Setelah kecelakaan, sebagian rombongan Presiden ikut berhenti dan membantu evakuasi. Sementara mobil Presiden dan rombongan intinya terus melanjutkan perjalanan ke arah Bogor.

Mobil Jeep Mercy pengawal Presiden itu tak berpenumpang, hanya supir. Dan posisinya dalam rombongan adalah mobil cadangan dan merupakan rangkaian terakhir dari iring-iringan rombongan Presiden.

Mobil Fortuner yang mogok di jalan tol itu juga dalam keadaan kosong, sudah ditinggal supir dan penumpangnya. Belum ada keterangan, kenapa dan kapan ditinggal oleh supir dan/atau penumpangnya.

Begitu yang saya pahami dari penjelasan seadanya Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi ke media.

Catatan:

Pertama, Jika sebuah mobil menabrak mobil yang sedang mogok di jalan tol, lalu mobil yang menabrak itu mengalami oleng dan akhirnya terbalik, menurut saya, ini dapat dikategorikan sebagai kecelakaan berat.

Kedua, jika mobil penabrak itu adalah bagian dari rangkaian pengawalan Presiden, peristiwa itu kayaknya bisa diklasifikasi sebagai kecelakaan yang tidak biasa (baca: jarang terjadi).

Ketiga, normalnya, komandan yang memimpin pergerakan konvoi Presiden, yang berada di salah satu mobil Paspamres dalam rangakaian depan, melalui alat komunikasi khusus, mestinya telah "mengabarkan adanya kendaraan mogok" di sebelah kanan, kepada semua anggota Paspampres lainya dalam konvoi, termasuk kepada supir Jeep Mercy.

Di sini ada dua kemungkinan, komandan tim lalai mengabarkan dan ini sebuah kesalahan komandan tim; atau komandan tim sudah mengabarkan, tetapi supir Jeep Mercy tidak atau kurang awas mendengarkan, dan di sini adalah kesalahan supir Jeep.

Keempat, semua supir yang bertugas di kendaraan pengawalan Presiden diasumsikan telah memenuhi klasifikasi "tingkat mahir" mengemudi. Tapi kalau terguling setelah menabrak Fortuner, ini agak aneh, meski tetap bisa dikategorikan sebagai kecelakaan luar biasa.

Kelima, beberapa minggu sebelumnya, sudah muncul pemberitaan tentang tidak laiknya beberapa kendaraan pengawalan Presiden. Jangan-jangan, mobil Jeep Mercy G Class itu, salah satu yang tidak laik.

Keenam, memang tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Tapi kalau mobil Jeep Mercy sampai terguling dan akhirnya berhenti dalam posisi bagian kanannya berada di bawah, roda kiri muka-belakang berada di atas, besar kemungkinan supir Jeep mengalami cedera, semoga hanya cedera ringan.

Ketujuh, setiap kecelakaan di jalan raya adalah sesuatu yang normal, dalam pengertian semua orang dan setiap kendaraan bisa saja mengalaminya kapan saja dan di manapun, karena satu dan lain hal. Tapi kalau kecelakaan itu melibatkan salah satu kendaraan pengawal Presiden, kasusnya memang berpotensi memicu beragam spekulasi. Jubir Presiden sebaiknya memberikan keterangan yang lebih rinci.

Syarifuddin Abdullah | 16 April 2017 / 19 Rajab 1438H.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun