Mohon tunggu...
Febri Trifanda
Febri Trifanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lux in tenebris

Sitou timou tumou tou

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Kritis Milad HMI Ke-75: Perjalanan Panjang HMI

4 Februari 2022   17:27 Diperbarui: 4 Februari 2022   17:29 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lafran mengatakan : Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Islam, karena semua persiapan dan perlengkapan sudah beres. Siapa yang mau menerima Berdirinya organisasi mahasiswa Islam ini, itu sajalah yang diajak, dan yang tidak setuju biarkanlah mereka terus menentang.

4. Sosok Lafran Pane

Semenjak diadakannya kongres XI HMI di Bogor, tanggal 12 Mei 1974, Lafran pane sah ditetapkan sebagai pemrakarsa atau pendiri HMI. Lafran adalah anak keenam dari Sutan Pangurabaan Pane, lahir di Padang Sidempuan, 5 Februari 1922. Karena Lafran lahir dan tumbuh pada masa penjajahan, kehidupan yang dijalaninya tidak mudah, dan terkadang ia harus berpindah tempat untuk mengikuti orang tuanya. Pendidikannya pun tidak berjalan "normal" dan "lurus". Meski ia dikenal sangat nakal di sekolah, ia juga dikenal sangat cerdas. Ketika beranjak dewasa, ia mulai berpikir radikal dan mencari hakikat hidup sebenarnya. Pada Desember 1945, Lafran pindah ke Yogyakarta, karena sekolah STI (Sekolah Tinggi Islam) tempatnya menimba ilmu dipindahkan, yang semula berada di jakarta. Ia memperoleh pendidikan agama yang lebih intensif sehingga membuka jalan baginya untuk terus berpikir dan Berkarya.

Bagi lafran, islam merupakan satu-satunya pedoman hidup yang sempurna, karena menjadikan umat islam bahagia dunia dan akhirat. Tahun 1948, Lafran pindah studi ke Akademi Ilmu Politik (AIP). Saat balai Perguruan Tinggi gajah mada dan fakultas kedokteran di Klaten, serta AIP Yogyakarta dinegerikan pada 19 Desember 1949 menjadi Universitas Gajah Mada (UGM), secara otomatis Lafran termasuk mahasiswa pertama UGM. Setelah bergabung menjadi UGM,AIP berubah menjadi fakultas Hukum Ekonomi Sosial Politik, dan Lafran menjadi sarjana pertama dalam ilmu politik dari fakultas tersebut, pada 26 Januari 1953. (15)

5. Visi Pendiri HMI

a. Gagasan Pembaharuan Pemikiran Keislaman


Untuk mengetahui dan memahami ajaran islam secara utuh, harus meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran islam. Islam menjamin, bagi siapa yang memeluknya, ia akan diberi kebahagiaan dunia dan akhirat. Tugas mulia umat islam adalah mengajak manusia kepada
kebenaran illahi dan kewajiban umat islam adalah menciptakan masyarakat adil,makmur secara material maupun spiritual. Dengan adanya gagasan pembaharuan tersebut, ajaran islam dapat diamalkan dengan baik dan benar. Gagasan pembaharuan pemikiran islam pun hendaknya dapat menyadarkan umat islam
yang terlena dengan kebesaran dan kejayaan masa lalu.

b. Gagasan dan Visi Perjuangan Sosial Budaya
Kemajemukan.

 Sosial budaya masyarakat Indonesia, terkadang menimbulkan sisi baik dan buruk. Meski kemajemukan merupakan sumber kekayaan bangsa yang tak ternilai, tetapi keberagaman yang tak terorganisir akan mengakibatkan perpecahan dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tujuan awal pembentukan HMI, juga tidak terlepas dari gagasan dan visi sosial budaya, yakni:
1. Mempertahankan negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia
2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam.

Adanya tujuan tersebut, HMI ingin agar kehidupan sosial-budaya yang Ada menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia guna mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih. Masyarakat muslim Indonesia yang hanya memahami ajaran islam sebatas ritual harus diubah pemahamannya dan keadaan sosial-budaya yang telah mengakar ini tidak dapat diubah serta merta, Tetapi perlu proses panjang.

c. Komitmen Keislaman dan Kebangsaan sebagai Dasar Perjuangan HMI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun