Mohon tunggu...
Muhammad Sabar Ramdhani
Muhammad Sabar Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa/FEM/Manajemen/IPB University

Saya adalah seorang profesional, dan pernah menjadi ketua OSIS SMA Negeri 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Kampus untuk Pasar: Strategi Pemasaran UMKM Botani Mart

24 Juli 2025   08:51 Diperbarui: 24 Juli 2025   08:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, pemasaran memegang peranan yang sangat penting, tak terkecuali bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di tengah dinamika zaman yang makin digital dan cepat berubah, strategi pemasaran tidak hanya sebatas menjual produk, namun juga menciptakan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan. Banyak UMKM di Indonesia menghadapi kendala bukan pada kualitas produk, tetapi pada bagaimana produk tersebut bisa dikenali dan diminati oleh konsumen yang tepat.

Botani Mart, sebuah UMKM agribisnis berbasis akademik yang dimiliki oleh IPB University, hadir sebagai contoh menarik bagaimana strategi pemasaran yang adaptif dan terencana dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan usaha. Artikel ini mencoba mengupas strategi pemasaran Botani Mart, tantangan yang dihadapi, hingga strategi keberlanjutan dan peluang yang terbuka di masa depan.

Profil UMKM

Botani Mart merupakan unit usaha mikro yang beroperasi di bawah naungan IPB University, berlokasi di kawasan Dramaga, Bogor. Didirikan untuk menjadi etalase hasil inovasi kampus, Botani Mart menjalankan tiga bidang usaha utama: nursery atau penjualan bibit tanaman, retail produk pertanian dan merchandise IPB, serta layanan edukasi pertanian bernama Botani Agro Experience (BAEx).

Tidak hanya berorientasi pada keuntungan, Botani Mart juga menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dalam belajar kewirausahaan, pemasaran, serta pengelolaan usaha berbasis agribisnis. Konsep ini menjadikannya sebagai UMKM berbasis kampus yang memiliki karakter unik---menggabungkan aspek edukasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi.

Analisis Pilar Manajemen: Pemasaran

Botani Mart menerapkan pendekatan pemasaran ganda---digital dan konvensional. Dalam ranah digital, mereka memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menampilkan produk, mempromosikan kegiatan, serta menjalin komunikasi dengan pelanggan. Akun media sosial ini dikelola dengan gaya komunikatif dan visual yang menarik, menyesuaikan dengan tren konsumen saat ini. Lokasi usaha juga dioptimalkan melalui Google Maps, agar lebih mudah ditemukan oleh pengunjung baru.

Untuk promosi langsung, Botani Mart memanfaatkan WhatsApp broadcast yang berbasis data pelanggan, memungkinkan mereka memberikan informasi yang lebih personal. Di sisi konvensional, promosi dilakukan dengan pemasangan spanduk, pembagian brosur, serta promosi dari mulut ke mulut yang masih efektif di kalangan masyarakat lokal, terutama ibu rumah tangga dan komunitas kampus.

Salah satu kekuatan Botani Mart terletak pada kemampuannya menyesuaikan pesan promosi dengan kondisi lapangan. Misalnya, saat stok tanaman tertentu melimpah, mereka melakukan promosi situasional kepada komunitas yang relevan seperti Agrianita. Target pasarnya pun cukup beragam, dari individu usia 35 tahun ke atas, hingga institusi pendidikan, serta pehobi tanaman dari berbagai daerah.

Pengiriman produk dilakukan melalui armada internal dan juga jasa sewa untuk menjangkau pelanggan di luar daerah, termasuk ke wilayah luar Jawa seperti Riau dan Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa meski berawal dari lingkup lokal, Botani Mart mampu memperluas jangkauan pasarnya secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun