Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Ketapels Berdaya] Cafe Deaf FingerTalk; Mereka Hanya Tuli, Tidak Bodoh

17 April 2016   00:52 Diperbarui: 17 April 2016   09:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil menggembirakan, Dissa dan ibu Pat tetap semangat mengawal Café Deaf FingerTalk agar menjadi tempat bagi penderita tuli untuk lebih bisa berdaya guna dan tidak bergantung pada siapapun selain dirinya sendiri.

Dengan manajemen yang baik, Café Deaf FingerTalk sudah BEP di tahun pertamanya. Bahkan dalam waktu yang tidak lama lagi akan membuka cabang masih didaerah pamulang tapi dengan lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau. Harapannya bisa lebih memberi manfaat dan berdayaguna bagi penderita tuli

Karena mereka hanya tuli, tidak bodoh.

Terus berjuang dan berkarya teman tuliku,

jangan dengar kata orang disekeliling yang berbicara negatif,

jadikan Kekurangan ini, menjadi senjata paling kuat untuk bisa terus maju. 


[caption caption="Bersama mereka membangun kepercayaan para tuna rungu untuk lebih bisa berdaya guna"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun