Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Karir Cemerlang Berkat Motivasi

22 Desember 2015   08:08 Diperbarui: 22 Desember 2015   08:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Ah, aku lelah sekali hari ini”

”Ah, mengapa aku tidak bersemangat bekerja?”

”Ah, aku bosan bekerja”

”Ah, kenapa pekerjaanku tak kunjung selesai?”

Pernahkah terlintas kalimat seperti itu dalam benak Anda? Bagaimana mau berhasil jika loyo dalam bekerja? Terdapat masalah dalam diri Anda, dan masalah tersebut adalah ’motivasi kerja’.  Seperti yang sudah kita ketahui bahwa motivasi merupakan suatu dorongan dari dalam maupun dari luar. Motivasi kerja berkaitan dengan tindakan, tindakan berkaitan dengan hasil, dan hasil berkaitan dengan kontribusi Anda bagi perusahaan.

Dalam kisah Adam Khoo yang saat ini menjadi seorang yang sukses. Ketika umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan. Ketika masuk SD, dia benci membaca; maunya hanya main game computer dan nonton TV. Karena tidak belajar, banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada gurunya; benci belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah. Ia dikeluarkan sebanyak 6 kali dari sekolah. Sampai seorang guru yang begitu heran dengan Adam Khoo karena siswa kelas 1 SMP tidak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD. Orangtua Adam Khoo panik dan memasukan Adam ke berbagai tempat bimbel namun, tidak membuahkan hasil. Sampai suatu ketia Adam Khoo bertemu dengan Ernest Wong yang merubah mindsetnya. Dikatakan oleh Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negatif.” Kata-kata ini mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa.

Perusahaan atau atasan yang baik, tentu akan melihat sejauh mana kontribusi Anda dalam bekerja. Jika tidak, maka perusahaan tersebut bodoh. Jangan habiskan hidup Anda bekerja di perusahaan yang tidak menghargai kontribusi pekerjanya.

Mengapa harus bisa memotivasi diri? Sebab Andalah yang bertanggung jawab untuk meningkatkan motivasi Anda. Tidak usah menuntut orang lain atau perusahaan. Miliki inisiatif untuk memotivasi diri, sebab hasilnya akan kembali kepada Anda.

Ada tiga cara yang memotivasi Anda dalam bekerja. Yang pertama, tekadkan untuk memberikan konstribusi terbaik. Kedua sadari bahwa kerja adalah nikmat yang patut kita syukuri. Dan yang ketiga, sadari bahwa kerja adalah ibadah.

Banyak pekerja yang bekerja sekedar mendapat gaji setiap bulan. Mindset seperti itu merupakan motivasi yang rendah. Bayangkan saja Anda menjadi juara dan mendapatkan gaji serta posisi yang baik. Dengan begitu Anda berkontribusi memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Tekadkan diri bahwa Anda akan menjadi juara dalam karir saat ini.

Pernahkah Anda berpikir bahwa ada seseorang diluar sana yang ingin menjadi seperti Anda, menginginkan posisi Anda? Maka, syukuri apapun pekerjaannya. Meskipun terpikirkan hal-hal yang tidak kita sukai atau tidak menyenangkan. Kondisi pikiran seperti ini akan menjauhkan kita dari bersyukur, pikiran jadi negatif, dan banyak energi terbuang tak berarti. Emosi negatif adalah kebocoran energi terbesar. Anda boleh kecewa atau merasa sedih, tetapi rasa syukur Anda harus lebih besar daripada rasa kecewa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun