Politik dinasti yang terjadi bisa saja merusak dan menghancurkan proses demokratisasi karena hanya orang-orang itu saja yang berkuasa di suatu daerah, malah yang lebih tajam lagi adalah keluarga itu saja yang berkuasa. Hal ini juga bisa mengakibatkan APBD dan kekayaan daerah juga dikuasai sepihak.
Tetapi dari semua hal itu, setiap manusia memiliki perilaku dan tujuan yang berbeda-beda. Cobalah kita sebagai masyarakat lebih kritis lagi dalam menilai calon-calon pemimpinnya sebelum memilih nanti, gali lagi track record setiap calon pemimpin. Karena belum tentu dua anggota keluarga dari dinasti ini memiliki perilaku yang buruk semua ikut buruk.
Mari coba kita lihat Airin Rachmi Diany, meskipun memang suaminya yaitu Wawan tertangkap KPK yang mungkin merusak citranya menjadi Wali Kota Tangsel tetapi dia cukup sukses membangun Kota Tangerang Selatan bersama wakilnya yang sekarang mencalonkan diri yaitu Benyamin Davnie.
Semoga ke depannya masyarakat lebih pintar dalam memilih pemimpin dan pemimpin yang di pilih untuk menduduki jabatan pun benar-benar mempunyai visi misi yang diharapkan masyarakat di tengah Pandemi ini.
Oleh: Ryvana Fathia Aryani*
*Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa