Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ustaz Syafiq dan Fans MU yang Seharusnya Berhijrah

1 Desember 2019   15:08 Diperbarui: 1 Desember 2019   16:02 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: FourFourTwo.com

Sekonyong-konyong para fans MU emosi, Ustad Syafiq bahkan dianggap pendukung radikalisme, ujung-ujungnya fans tersebut me-mention Presiden Jokowi dan Menkominfo untuk memblokir video tersebut. Ya Allah gusti ~

Saya sendiri nasionalis dan jelas mengecam radikalisme, tapi dalam kasus ini, dimana radikalismenya? Lambang MU itu jelas-jelas lambang setan kok, coba deh klean lihat lagi, masih lambang setan atau justru berubah jadi padi dan kapas?

Jadi, fans MU belum berubah, masih suka emosi dan tetap jumawa seperti dulu. Padahal hikmah dari ucapan Ustad Syafiq adalah mengajak fans MU untuk berhijrah. Ya, hijrah dari kesombongan dan kebanggaan masa lalu.

Mereka tidak menyadari bahwa Ustad Syafiq hanyalah menjawab pertanyaan dari masyarakat.

Justru pertanyaannya, kenapa masyarakat ada yang (berani) bertanya demikian? Jawabannya jelas, karena era MU sedang memudar. MU tidak lagi superior. Seperti Indonesia selepas era Soeharto. 

Dulu, tidak ada yang berani mengkritik MU, MU tidak tersentuh, bagi yang mengkritik dipastikan besoknya dia akan menyesal karena timnya pasti kalah, bagi yang taruhan dipastikan isi dompet tinggal kenangan. 

Bagi yang masih berharap, lupakan karena umpan Beckham akan pasti disambut Dwight Yorke di depan gawang, dan itu mimpi buruk. Persis seperti kamu yang masih berharap cinta namun pupus di ujung lidah calon mertua.

Tapi sekarang, tim MU? MU yang mana ya? Ooh yang ada setan-setannya itu??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun