Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Ribut Lagi! Mari Berpikir Positif Soal RAPBD DKI Jakarta dan Anies

16 November 2019   09:37 Diperbarui: 16 November 2019   09:38 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: detiknews.com

Saya pernah menulis soal kritik ke Anies Baswedan, yang langsung disambut gegap gempita oleh para hatersnya. 

Tentu saja para haters yang katanya sebagian besar warga Jakarta itu senang. Mereka pasukan belum move on dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, so sad..

Negatif terus pikiran mereka. Apalagi adanya kasus anggaran fantastis yang awalnya dibuka oleh politikus PSI yang tentu masih "hijau" dalam dunia politik. 

Bukan hanya partainya, tapi tokoh-tokohnya juga masih berupa larva, belum jadi kupu-kupu. 

Beda dengan Anies. Dengan prestasi yang banyak, tentu Gubernur Anies cermat dalam menerapkan rencana anggaran Ibukota.

Jadi, kita sebagai rakyat Jakarta, harusnya bisa juga berpikir positif tentang rencana anggaran itu. 

Percuma ngaku orang kota, terpelajar, sering baca buku Dr. Ibrahim Elfiky atau David J Schwartz tapi masih aja suka mikir negatif. 

Duh aduh, kapan klean move on gaes?

Nih ya, saya coba ringkas rencana anggaran yang disusun Pemda DKI  yang kontroversial menurut kamu, tapi positif menurut saya, yah semoga hari mu tercerahkan.

1.   Lem Aibon 82 Milyar.

Lem aibon saja kalian ribut, dana 82 milyar itu digunakan untuk pembelian 2 lem aibon setiap bulan untuk setiap anak. 

Bukankah itu ide hebat? 

Selain bahwa lem aibon itu adalah simbol. Ya, simbol, simbol untuk merakit tenun kebangsaan, filosofi yang pernah digaungkan oleh Anies, ah sungguh brilian. 

Tapi ada lagi maksud yang lebih hebat.

Gini lho, Anies itu bekas Menteri Pendidikan, beliau sangat paham jika gawai smartphone yang di gemari anak sekolah saat ini adalah racun. 

Karena gawai, anak-anak jadi kurang sosialisasi, lebih egois dan cenderung freak. Anies ingin agar anak-anak kembali ke habitatnya, melatih indera kreatifitas dengan lebih sering membuat prakarya, apa saja.

Satu kaleng lem aibon bisa untuk membuat pesawat-pesawatan dari kayu lalu di moncongnya di pasang baling-baling dari mika, lengkap dengan roda yang bisa di tarik oleh tali rafia. 

Sungguh masa kecil yang indah, anak-anakpun bisa berkreasi dengan menambahkan lukisan di pesawat, seperti saya yang menambahkan logo bendera Jepang ala Pearl Harbour di kedua sayap. 

Jadi target setiap bulan anak-anak menghasilkan 2 jenis prakarya, bisa membuat rumah-rumahan atau pembangkit listrik sekalian, namanya juga anak-anak, bebas. 

Apalagi jatah lem aibon tak terbatas, gak dimarahin lagi deh oleh orangtua gara-gara lem aibon kering melulu. 

Berasa anak sultan gak sih?

2. Bolpoint 123 Milyar.

Kok heran? Keheranan ini hanya pantas untuk kamu-kamu yang sekolahnya ndeso, di pedalaman atau gak sekolah sekalian. Saya menyayangkan bahwa anggaran ini dihapus oleh Dinas Pendidikan. Padahal ini penting.

Bolpoint yang harganya per buah itu 105 ribu adalah representatif dari semangat pendidikan yang harus meningkat. 

Lagi-lagi ini simbol yang ingin di tunjukan Anies bahwa pendidikan kita harus berkelas. Kita harus menghormati alat tulis meskipun itu sekedar bolpoint.

Anies ingin mengajarkan ke kita bahwa bolpoint itu mahal, jangan sembarangan pakainya. Tidak ada lagi cerita pinjam bolpoint kawan lalu lupa mengembalikan, sama lupanya dengan mengembalikan korek api. Kan KZL.

Kenapa sih korek api atau bolpoint sering hilang? Ini fenomena, jawabannya apalagi kalau bukan karena harga bolpoint itu murah, 3 ribu perak. Alhasil, tanggung jawab kita rendah terhadap bolpoint.

Misal saja, satu bulan kita kehilangan 10 bolpoint, artinya setiap bulan kita kehilangan 30.000 rupiah, coba kalikan setahun, kita kehilangan 360 ribu rupiah secara cuma-cuma, konyol kan?

Dinas Pendidikan Ibukota ingin memperbaiki kualitas pendidikan kita sekaligus melatih hidup hemat, salah satunya dengan peningkatan taraf hidup bolpoint. Sungguh brilian.

Mosok yang kayak gini masih di komentari. What's goin on people??

3. Konsultan Kampung Kumuh

Yang seperti ini kalian kritik, kalian paham gak sih kalau cita-cita Pemda DKI itu ingin maju kotanya? 20 Milyar untuk tiap-tiap RW mah kecil. 

Gubernur ingin membangun kampung kumuh tadi menjadi Disneyland atau minimal sekelas kampung Shirakawa di Jepang.

Kampung kumuh juga akan bertransformasi menjadi kampung digital, dimana koneksi wifi tersambung di setiap kampung, tidaa ada lagi jomblo yang merana karena kehabisan pulsa, atau diputus pacarnya gara-gara koneksi internet mati sebab kuota tidak memenuhi.

Hal-hal detail tadi tentu menjadi pertimbangan Pemda DKI dan Gubernur tentunya, betul-betul visioner sejati. Dan itu tidak murah rudolfo. 

Butuh konsultan luar negri yang mahal, butuh bule-bule buat ngurus ginian, kamu yang masih kere mana ngerti visi kayak gini. Jadi, daripada komentar mending balik kerja lagi gih...

Dan jangan lupa, matikan kuota pas motor masuk ke terowongan. Supaya ngirit.

4. Septic Tank 166 Milyar

Anggaran ini fantastis? Ah biasa saja. Memang fantastis, tapi coba bersikap positif bahwa Septic Tank ini adalah Septic Tank anti ledak. 

Sudah pada tahu kan berita Septic Tank meledak di Cakung, Jakata Timur?

Nah, ini adalah pembenaran bahwa membangun Septi Tank itu tak bisa sembarangan. Pemda DKI ingin membangun Septic Tank yang ramah anak, ramah lingkungan dan ramah kesehatan. Lagi-lagi visioner.

Pertama, Septic Tank harus anti ledak, terbuat dari bahan khusus tentunya.

Kedua, Septic Tank bisa menjadi tempat bermain anak, utamanya petak umpet. Sekarang, anak-anak kekurangan permainan, lahan kota semakin menipis, dan polusi udara makin menggila.

Pemda DKI berfikir cermat, Septic Tank tidak boleh bau, untuk itu desain Septic Tank harus spesial, untuk itu butuh pula konsultan khusus. 

Mahal? Jelas, murah itu buat kamu-kamu yang masih sibuk update CV. 

Septic Tank Indonesia. Bentuknya boleh komunal, tapi manfaatnya spesial.

5. Buzzer 5 Milyar.

Ini yang sangat-sangat saya sayangkan, kok di hilangkan?? Baru saja saya mau mendaftar, eh masih bisa gak sih?

Kalau masih, kabarin ya gaes..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun