Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gestur Tubuh Sang Calon Presiden Saat Mengambil Nomor Urut

24 September 2018   11:30 Diperbarui: 25 September 2018   03:16 6181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://jakarta.tribunnews.com

Jadi gini gaes, pas tanggal 21 September kemarin, bukan kebetulan saya bertemu dengan seorang "pakar gesture" tubuh.

Sebetulnya bukan pakar, tapi lebih kepada penasehat spiritual yang banyak "menangani" tokoh-tokoh besar, termasuk beberapa Jenderal yang olehnya dipertontonkan foto antara Jendral tersebut dengan dirinya. Sebut saja beliau Mr. K.

Kami bertemu di daerah Jakarta Pusat, tepat menjelang pengambilan nomor "keberuntungan" pasangan Capres Cawapres, dan kami bersama-sama menyaksikan siaran langsung pengambilan nomor itu dari sebuah rumah makan.

Sebelum acara pengambilan, saya bertanya apakah ada pengaruh antara nomor dengan hal mistik masing-masing Capres.

Jawabannya adalah ada, tapi sedikit, karena masing-masing Capres memiliki weton, nama dan inner circle yang mumpuni, artinya kedua Capres sudah teruji baik dari sisi kemampuan maupun spritual. Semua Capres Cawapres ini memiliki "isi".

Sehingga yang kami bahas adalah gestur tubuh masing-masing Capres-Cawapres. Itupun secara tak sengaja, karena Mr. K tiba-tiba menangkap sesuatu yang unik. Terlebih ketika dalam sekian menit saya menemukan foto di atas ini di laman Facebook sorang kawan.

"Apa itu Gus?" Tanya saya.

"Ada yang unik mas, ini sebetulnya tidak perlu pakai mata batin atau mata uang, ini cukup pakai mata biasa saja. Andai Anda menangkap sesuatu...," sambungnya, dengan nada menggantung.

"Jadi gini mas, coba sampeyan lihat, persis ketika Jokowi dan Prabowo membuka kertas..," katanya.

Beliau menyeruput kopi Black Magic-nya dan kemudian meneruskan,

"Lihat Jokowi, dia tampak begitu lepas, keliatan sekali dia lepas, senyumnya dari ujung pipi ke ujung pipi lainnya. Sumringah, tidak ada beban, kesannya berapapun nomor yang beliau dapat, beliau terima apa adanya. Bahkan sebelum ngambil kertas itu wajahnya sangat percaya diri, biasa saja, matanya lebih banyak menunduk, tenang. Saya mendapat kesan, menang kalah soal biasa baginya. Kalo menang ya harus menang, kalo kalah ya no hard feeling," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun