Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Guru dalam Metode Kekinian

26 Desember 2015   21:41 Diperbarui: 26 Desember 2015   21:51 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kan keren kalau posting di IG terus ada yang komen..

"ihh anaknya udah bisa ngitung..lucu bangeettt"

"eh gimana sih sist ngajarinnya? anakku belum bisa nih, takut bentar lagi mo masuk SD"

"Si Adel baru bisa ngitung sampe tiga nih, belum lanjut lagi..duh gimana ya sist, please advice"

Dan seterusnya dan seterusnya.

Well, Mari kita mengingat memori jauh kebelakang, bagaimana dahulu ketika kami SD sang guru dengan telaten mengajari kawan yang sama sekali belum bisa mengucap B U..BU hingga menjelang ujian kenaikan kelas. Bu Guru yang selalu mengulang kata-kata satu, dua..satu ditambah satu hingga bibirnya berbusa. Bu Guru yang dengan sabar menuntun jari kami yang mungil membentuk angka satu, angka dua dan seterusnya. Bu Guru yang sabar namun tegas menenangkan kami yang selalu ribut. Bu Guru yang dengan pesonanya menenteng payung untuk seorang kawan yang kehujanan dan tidak dijemput orangtuanya. Bu Guru adalah segalanya bagi kami di sekolah dulu.


Kami hanya berharap bahwa guru tetaplah berjiwa seorang guru, jangan pernah terbersit untuk mempermudah kurikulum, mempercepat anak menjadi pandai. Bukan..bukan itu, guru terlalu mulia untuk sekedar memperpandai dan mempercepat kinerja otak anak yang pada dasarnya sudah diprogram oleh Tuhan.

Guru adalah pembentuk karateristik anak bangsa menjadi lebih bermartabat. Baik itu sekolah elit, maupun sekolah pelosok. Tujuan guru tetap sama.

Tapi..ataukah itu hanya nostalgia? Karena yang seperti itupun korupsi berjibun tak kenal ampun. Ah entahlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun