Mohon tunggu...
Nirima Raudatulzanah Ramadani
Nirima Raudatulzanah Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 24107030094

Seorang Gadis Biasa Dari Pelosok Desa Lamakera Yang Memilih Kota Yogyakarta Untuk Melanjutkan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hoaks Pilpres "Bagaimana Media Sosial Membentuk Persepsi Publik"

11 Maret 2025   21:59 Diperbarui: 11 Maret 2025   21:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ini Menggambarkan Hoaks di Media Sosial (Sumber:Google bbc.com)

     Penyebaran hoaks juga seringkali diperkuat oleh figur publik, seperti influencer dan selebriti.  Kepercayaan publik terhadap figur-figur ini dimanfaatkan oleh penyebar hoaks untuk meningkatkan kredibilitas informasi palsu.  Unggahan atau pernyataan dari influencer dan selebriti, meskipun tanpa maksud jahat, dapat secara tidak sengaja menyebarkan hoaks dan mempengaruhi persepsi publik secara luas.  Oleh karena itu, penting bagi figur publik untuk lebih berhati-hati dalam memverifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial.

   Kemudian Algoritma media sosial juga cenderung menampilkan informasi yang sesuai dengan preferensi dan pandangan politik pengguna.  Hal ini menciptakan efek "gelembung filter" di mana pengguna hanya terpapar informasi yang menguatkan pandangan mereka sendiri, dan cenderung mengabaikan informasi yang berbeda.  Efek ini mempermudah penyebaran hoaks karena pengguna hanya terpapar informasi yang sesuai dengan bias mereka, sehingga sulit untuk membedakan antara informasi yang benar dan palsu.  Kondisi ini memperparah polarisasi dan menghambat diskusi yang sehat dan objektif.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun