Mohon tunggu...
Ryan BobbyAndika
Ryan BobbyAndika Mohon Tunggu... Insinyur - Geoscience Enthusiast

Hello world, my name is Ryan Bobby Andika and you can call me Rybob for sure. Twenty-three years old and, recently, doing things related to Petroleum Industries.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Antara Mimpi, Ambisi, dan Perlombaan "Lari" Menuju Titik Nol Kutub Selatan

11 Mei 2020   11:21 Diperbarui: 12 Mei 2020   03:23 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robert Falcon Scott (Sumber: www.rmg.co.uk/)

Tim Scott memanfaatkan kuda Poni dalam penjelajahannya. (sumber: /www.coolantarctica.com)
Tim Scott memanfaatkan kuda Poni dalam penjelajahannya. (sumber: /www.coolantarctica.com)

Tim Scott Menggopong sendiri peralatannya setelah melewati Glacier (sumber: www.coolantarctica.com)
Tim Scott Menggopong sendiri peralatannya setelah melewati Glacier (sumber: www.coolantarctica.com)

Tidak berbeda dengan Scott, Roald Amundsen sendiri merupakab seorang penjelajah asal Norwegia yang juga berambisi besar untuk menjadi orang pertama di dunia yang mampu menyusuri dengan selamat titik kutub selatan. 

Tim Amundsen terdiri dari orang-orang handal dalam penjelajahan menggunakan ski, dan terbiasa melakukan perjalanan dalam kondisi dingin. Ditambah, Jumlah mereka hanya 5 orang saja.

Selain itu, tim Amundsen memanfaatkan tenaga Anjing untuk membantu mereka selama perjalanan dari awal hingga akhir, sesuatu yang tidak terpikirkan oleh Tim Scott karena kurangnya pengalaman mereka dalam melakukan penjelajahan di daerah kutub. 

Tim Amundsen sendiri menempuh sebuah jalur yang berbeda dari Tim Scott dan belum pernah terdefinisikan bentuk medannya meskipun mereka dapat menghemat 60 miles jarak tempuh daripada lawannya. 

Walaupun dengan segala kondisi yang begitu buruk kala menempuh jalur tersebut, Tim Andunsen pada akhirnya mencatatkan diri mereka sebagai manusia pertama yang menyentuh titik Kutub Selatan. 

Kunci keberhasilan mereka memang terdapat pada pengalaman mereka serta kemampuan penggunaan tenaga Anjing dalam ekspedisi di Kutub, yang secara teori akan jauh lebih unggul ketimbang pemanfaatan Kuda Pony.

Setibanya di titik 90 derajat dari kutub bumi tersebut, Tim Scott dengan kekecewaan besar harus melihat sebuah tenda berbendera Norwegia telah berdiri di hadapannya. 

Melalui foto terlampir, terlihat bahwa Tim Scott memang berhasil dengan selamat sampai di titik tersebut, namun tentu dengan sebuah kekalahan.

Scott sampai setelah 5 minggu tim Amundsen melakukan perjalan kembali dari Kutub Selatan menuju titik awal berangkat dengan tenaga Anjing mereka, atau sekitar 17 January 1912. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun