Mohon tunggu...
Ryan Gunawan
Ryan Gunawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sidang Paripurna Vs Sidang Allah

19 Desember 2018   03:22 Diperbarui: 19 Desember 2018   03:46 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantunan dan irama janji janji selalu terdengar dan semakin bising ketika musim kampanye telah tiba, ditambah rusaknya pemandangan kota ataupun desa karena kumuhnya baleho baleho, spanduk, dan papan billboard yang semakin menjadi jadi. 

Kunjungan demi kunjungan ramai luas dimasyarakat, bahkan konser dangdut ataupun pop rock pun semakin menggila-gila, semata mata meraih hati, suara, dan coblosan tangan disaat pileg, pilkada, pilpres yang dirangkum saat pemilu berlangsung nantinya.

Kehadiran mereka pada saat kunjungan dimasyarakat selalu konsisten bagaikan sebuah alarm yang telah diatur, bahkan tak peduli beberapa pun uang yang keluar dari rekeningnya semata mata untuk meraih hati rakyat, tidak menjadi hal yang pusing bagi mereka calon para wakil rakyat, asalkan terpilih dan duduk manis digedung parlemen.

Survei media bernama Kumparan, mengeluarkan berita yang berjudul: "Infografik Kehadiran Anggota Dewan Masih Sering Bolos Sidang Paripurna".

Pengawalan berita ini, diawali mengenai kembalinya DPR menjadi sorotan, penyebabnya adalah hampir setengah keseluruhan anggota dewan bolos saat rapat berlangsung, lebih tepatnya diangka 292 anggota yang hadir dari 560 anggota, serta sisanya bolos disidang paripurna pembahasan UU MD3. Tingkat kehadiran anggota DPR dalam sidang paripurna dalam periode dua tahun terakhir tak pernah mencapai 50 persen. 

Padahal sidang paripurna adalah momen anggota Dewan menentukan nasib bangsa Indonesia, disanalah keputusan keputusan penting yang menyangkut rakyat diambil. Kemanakah mereka pergi, kemanakah konsisten dan janji mereka, apakah omong kosong belaka ? apakah mereka menyangka kehadiran mereka cukup untuk diwakilkan oleh fraksinya.

Suatu judul berita yang menarik dan menjadi bahan sorot masyarakat melihat tingkah laku wakil wakil rakyat, yang waktu itu mereka pilih dan bangga-banggakan, tapi kenyataannya hampir semua yang dikagumi diluar ekspetasi. Mau jadi apa nantinya laporan laporan penanggung jawaban mereka diakhir jabatannya, apakah mereka akan berbohong lagi untuk memanipulasi rakyat! Wah, itu bisa saja.

LANTAS! "apakah mereka bisa menghindar disidangnya Allah subhanahu wa ta'ala, tentunya tidak ada lagi permohonan untuk merevisi, sidang bermenit bermenit akan diubah sampai bertahun tahun, keterlambatan ataupun keinginan untuk bolos tidak berlaku lagi dan lebihnya kalian tidak mampu untuk membohongi laporanmu. Semua manusia adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya apalagi kamu yang punya jabatan sebagai wakil rakyat, sebagaimana hadist berikut:

Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya." (Hadist Riwayat. Bukhari dan Muslim 34.20/3408).

Inti dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa semua manusia benar benar akan dimintai pertanggung jawabannya, mulai dari seorang budak yang bertanggungjawab akan tugas dia mengabdi kepada tuannya, komponen komponen dalam keluarga saling dimintai pertanggungjawabannya, bahkan seorang pemimpin atau ulil amri akan dimintai pertanggungjawabkan sebanyak apa yang dia pimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun