Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Monoton #3

13 November 2019   09:05 Diperbarui: 13 November 2019   09:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking sesaknya, untuk sekedar menggerakkan satu kaki saja sudah tak mungkin.

Ada joke tentang kondisi ini,

"Sekali ngangkat kaki, lu bakal jadi pendekar bangau sakti sampai turun," yang disambut gelak tawa.  Artinya, sekali kita mengangkat satu kaki dalam kondisi sesak begini, kaki itu akan terus terangkat karena tempatnya sudah ditempati kaki orang lain.

Pendingin udara di dalam kereta tak lagi terasa akibat sesaknya penumpang apalagi ditambah pancaran cahaya matahari dari luar.

Pukul 08.20, aku turun dari ojek online dan bergegas menuju mesin presensi.

Kantorku terletak di lantai 30 gedung berlantai 49 ini.  Sejak kantorku berganti pemilik, karyawan diwajibkan datang sebelum jam kerja dimulai yaitu jam 08.30 tepat.  Terlambat masuk kantor berarti pemotongan gaji sebesar 25%.

Hanya beberapa saat sebelum pintu lift tertutup, aku melihat Bella berlari terengah-engah.

"Tunggu!" teriaknya.

Tanpa pikir panjang, aku menekan tombol -- menahan agar pintu tidak tertutup.

Bella menghambur masuk lift.

Napasnya terengah, dan dari tubuhnya tercium aroma yang sangat seksi, perpaduan keringat dengan parfum yang ia gunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun