Mohon tunggu...
Ruth Ayu Adityaputri
Ruth Ayu Adityaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Edukasi Anemia dan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi Covid-19

6 Februari 2021   16:30 Diperbarui: 6 Februari 2021   16:35 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Edukasi kepada Ibu PKK RW 4 Kelurahan Jabungan

Jabungan, Semarang (06/02). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah menjadi kegiatan tahunan yang tetap diselenggarakan Universitas Diponegoro di tengah pandemi ini. Biasanya kegiatan KKN dilaksanakan secara langsung terjun ke lokasi yang ditentukan oleh pihak Universitas. Namun adanya pandemi ini, kegiatan KKN dilakukan secara individu oleh mahasiswa di lokasi tempat tinggal atau wilayah terdekat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) pada periode 2021 bertema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” dengan melaksanakan 2 program sesuai dengan disiplin ilmu setiap mahasiswa.

Ruth Ayu Adityaputri, salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip 2021 dengan bimbingan Dr. Ir. Martini, M.Kes, melaksanakan KKN di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program yang dijalankan berkaitan dengan gizi dan kesehatan di masa pandemi.

Masa pandemi Covid – 19 saat ini mengharuskan tetap berada di rumah dan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti social distancing. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan panduan gizi seimbang pada masa pandemi yang berisi cara melindungi keluarga dari penularan virus corona dan cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah masyarakat lebih peduli pada gizi seimbang. Program pertama yang dilaksanakan mahasiswa adalah Edukasi Penerapan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Kesehatan Keluarga yang diikuti oleh Ibu PKK di RW 4 Kelurahan Jabungan. Hari minggu (24/01) telah dilaksanakan program tersebut secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan memberikan booklet yang membahas gizi seimbang pada masa pandemi, penyusunan menu makanan sehat untuk keluarga, dan jajanan sehat untuk anak.

Kegiatan edukasi dilaksanakan dengan pemaparan materi menggunakan powerpoint dan  booklet. Program ini disambut dengan baik dan ibu PKK antusias mendengarkan dan berdiskusi bersama.

Program kedua yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Anemia dan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Wanita Usia Subur di RW Kelurahan Jabungan. Kesehatan remaja putrid an wanita usia subur sebagai calon seorang ibu dan sekaligus penerus bangsa perlu menjadi perhatian utama. Remaja putri dan wanita usia subur perlu mengoptimalkan kesehatan dan status gizi untuk mempersiapkan sebelum mengalami masa kehamilan dan pada saat kehamilan. Anemia sering terjadi pada wanita usia subur (14 tahun – 49 tahun) yang disebabkan karena kekurangan asupan zat besi dan terjadinya siklus menstruasi tiap bulannya. Namun tidak semua orang dapat mengonsumsi bahan makanan sumber zat besi sehingga perlu asupan zat besi tambahan dari tablet tambah darah (TTD). Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Nomor HK.03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, pemberian tablet tambah darah dengan dosis adalah satu tablet setiap minggu selama sepanjang tahun. 

Pelaksanaan Penyuluhan kepada Wanita Usia Subur RW 4 Kelurahan Jabungan
Pelaksanaan Penyuluhan kepada Wanita Usia Subur RW 4 Kelurahan Jabungan

Hari minggu (24/01) dan senin (01/02) telah dilaksanakan program secara tatap muka dan door to door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dihadiri remaja putri dan wanita usia subur berusia 15 – 25 tahun. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan pemaparan materi menggunakan powerpoint dan memberikan leaflet. Mahasiswa juga memberikan kartu kontrol konsumsi tablet dan tablet tambah darah sebagai bentuk monitoring program ini. Peserta program yang telah menerima penyuluhan akan mengonsumsi tablet tambah darah satu tablet setiap minggunya dan dilakukan monitoring selama dua minggu. Dengan adanya kedua program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Jabungan lebih memahami dan sadar akan pentingnya kesehatan pada masa pandemi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun