Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - SI East Kutai East Borneo

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memberdayakan Generasi Masa Depan: Mengintegrasikan Pendidikan Kesehatan Mental dalam Kurikulum Merdeka

6 Maret 2024   21:45 Diperbarui: 7 Maret 2024   07:07 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesehatan Mental (Sumber: PIXABAY)

Manfaat Integrasi Pendidikan Kesehatan Mental dalam Kurikulum

Integrasi pendidikan kesehatan mental dalam kurikulum memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi siswa.

Pertama, pendidikan kesehatan mental dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan orang lain.

Dengan mempelajari konsep-konsep seperti emosi, stres, dan kecemasan, siswa dapat mengenali dan mengelola perasaan mereka dengan lebih baik. 

Hal ini akan membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Kedua, pendidikan kesehatan mental dapat membantu mengurangi stigma terkait dengan masalah kesehatan mental.

Dengan memperkenalkan topik ini secara terbuka dalam kurikulum, siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah kesehatan mental dan tidak lagi menganggapnya sebagai sesuatu yang tabu atau memalukan.

Hal ini akan menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi siswa yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental.

Ketiga, pendidikan kesehatan mental dapat membantu meningkatkan performa akademik siswa.

Ketika siswa merasa sehat secara mental, mereka akan lebih fokus, konsentrasi, dan termotivasi dalam belajar.

Dengan mengintegrasikan pendidikan kesehatan mental dalam kurikulum, sekolah dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dalam bidang akademik dan non-akademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun