Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Tanah

21 September 2025   21:47 Diperbarui: 21 September 2025   21:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau melewati jalan tanah
kakimu menginjak lembut menuju arah 
tanpa melihat mata angin 
pohon di tepi jalan terlihat burung sedang kawin

Pemandangan pagi membuatmu tersenyum
bunga-bunga belum mekar masih terlihat kuntum 
kau merasa pagi berkelamin perempuan
 semakin menguatkan jalan

Kau melewati jalan tanah 
napasmu terengah-engah 
tanpa matahari karena terhalangi awan 
kau tak peduli terus berjalan sendirian

Terlihat tanah berwarna merah 
bukan tanah berdarah 
semakin jauh perjalanan semakin sepi dirasakan 
dia mulai merasa kesepian tak ingin terus sendirian 

Sungailiat, 21 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Bambu di Perbatasan

Baca juga: Ketika Dibenci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun