Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Puisi

10 September 2025   20:53 Diperbarui: 10 September 2025   20:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi menjadi batang
puisi menjadi akar tunjang
puisi menjadi dahan
puisi menjadi ranting yang berserakan

Ranting dibiarkan akan menyatu dengan tanah yang menyuburkan benih baru
ranting dibiarkan menjadi semakin garing memicu kebakaran hibgga menjadi abu
ranting yang dipungut untuk menghidupkan tungku-tungju
ranting bagian tua dari pohon yang tak bakal menjadi batu

Pohon menjadi ruh puisi
pohon menyimpan misteri
pohon menjadi kayu
kayu yang menjadi bait puisiku

Baca juga: Puisi : Lengang

Aku sedang menulis kayu
Aku sedang menulis abu
Aku sedang menulis pohon
Aku tidak sedang menulis lakon

Sungailiat, 10 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi : Menjaga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun