Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Pedagang Kesiangan

3 Agustus 2025   12:06 Diperbarui: 3 Agustus 2025   12:06 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiruk pikuk pagi yang membangunkan tidur
Setelah ditinggalkan segala mimpi menjadi penghibur 
bergegas menuju luar ruang yang masih basah 
dia lari tampak tergesa-gesa hingga peluh mengucur basah

Tidak ingin merugi 
untung yang pernah diraih ingin kembali 
pagi ini adalah berjuang 
bukan sekedar uang

Sedang mempertaruhkan harga diri 
sebagai pekerja keras seorang lelaki 
sudah lama berjanji kepada pagi 
tidak ingin didahului matahari

Baca juga: Kursi Sepi

Ada saat terlambat 
tetapi tidak sering kesalahan dibuat 
cukup pagi ini saja 
karena malam telah memperbudaknya

Sungailiat, 3 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Pedagang Bendera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun