Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Mekar Sabtu Pagi

22 Februari 2025   20:10 Diperbarui: 22 Februari 2025   20:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepi pagi
Tidak menyebar wangi
Merah mekar bersama embun menghidupkan hati
Permulaan telah berbagi dengan niat semula tak terhindari

Tidak jadi memetik karena dia sendiri
Kuncup yang lain menahan diri
Tidak ingin mekar
Lebih suka bertengkar

Mulai dari belum berdandan
Hingga matahari terus berjalan
Mereka menyadari telah ketinggalan
Memang sengaja memperlambat permainan

Baca juga: Sumpah Jabatan

Tidak peduli semakin jauh jarak harapan
Tidak peduli digugurkan hujan
Lebih baik lepas dari jebakan
Dari pada nenjadi korban permainan

Sungailiat, 22 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Bukan Dermaga Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun