Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wasiat Penulis Tua

2 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 2 Januari 2023   09:54 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wasiat 1

Bila aku mati
Kuburkan aku di kaki bukit sepi
Dengan nisan bertuliskan, penulis tanpa buku
Tak perlu nangis tersedu

Ziarahi saja makamku
Tidak perlu repot-repot membawa bunga
Cukup membawa doa untukku
Kembalilah selalu ziarah, jangan lupa

Buatkan kuburku dengan keramik putih
Biar selalu terlihat bersih
Jangan basahi dengan sedih

Ingatlah aku sebagai penulis
Yang hatinya pernah teriris
Tapi jangan kau menangis

Wasiat 2

Aku tidak meninggalkan warisan harta yang melimpah
Hanya tulisan yang belum selesai menulis kisah
Aku wariskan untuk anak tertua agar diselesaikan
Jangan tulis namaku ditulisan itu tapi namamu ditampilkan

Biarkan aku tetap penulis tanpa buku
Telah ditingkatkan penulis pewarisku
Nikmati kepuasan yang tidak pernah kurasa
Perbuatan baikmu akan selalu menjadi doa

Ajarkan adikmu menulis buku
Sebagai tertua memiliki ilmu
Agar mereka tidak seperti bapakmu

Penuhi rak buku dengan karyamu
Bersama karya mereka yang berilmu
Berarti telah melaksanakan pesanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun