Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Tertutup Pasir Pantai

2 Juli 2022   19:53 Diperbarui: 2 Juli 2022   19:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kehilangan hati
Ketika ucap meninggi
Tuduhan yang keluar setengah memaki
Setelah hati tertutup pasir pantai
Telah melukai

Setelah menyakiti pergi belari
Menuju pantai tak lagi memijak tak ada jejak kaki
Perempuan sedang mencari
Menyibak pasir pantai
Yang telah dilukai

Pasir pantai yang menjadi kuburan hati tak lagi putih
Membiarkan terkubur hati tak ada usaha gigih
Pasrah membiarkan terluka
Yang bermula kejadiann perempuan terjatuh bukan sakit parah
Tapi hanya lelah

Membiarkan hati terkubur hingga malam dalam hinggar bingar pesta
Telah lupa dengan hati terkuka
Membiarkan hati yang menyepi diantara pasir yang terkena sinar bulan
Tak peduli lagi kawan
Perempuan yang mengaku perawan

Sungailiat, 2 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun