Tidak perlu kau dekatkan telingamu ke dadaku, cukup dengar debur ombak
Berdiri tegak menatap jauh ke tengah laut akan terlihat hatiku yang telah dipenuhi  bercak
Noda masa lalu yang ingin kularung bersama gelombang dengan harapan tidak kembali
Aku ingin petang ini menjadi saksi
Tapi, laut sudah hitam dipenuhi tumpahan minyak dari kapal karam karena tinggi gelombang
Laut sepertinya tidak bisa menerima, kalau begitu dikuburkan saja di pasir pantai yang panjang
Memang percuma, karena cepat atau lambat pasir pantai akan tergali walaupun membisu
Kalau begitu, aku menunggu laut kembali membiru
Kehadiranmu ketika petang bukan untuk menjadi saksi tapi hanya menghadiri
Boleh dibikin cerita maupun diam tanpa bicara, pasrah karena  terlalu berat noda di hati
Tak menjadi jaminan laut bisa membersihkan
Setidaknya laut bisa menjadi tujuan pelarian
Sungailiat, 20 September 2020