Perempuan yang mengintip dari jendela, setelah bangun sebelum Subuh
Di luar masih gelap, dingin menyusup membuatnya mengeluh
Mulailah ia menulis tentang dingin
Hingga beberapa baris dalam bait yang juga dingin
Kehangatan yang ia ingin
Perempuan yang lama sendirian
Tapi tidak kesepian
Syair telah menjadi teman
Secangkir kopi telah menjadi kehangatan
Kadang membuatnya bosan
Tapi bisa ditepis setelah syairnya menulis bosan
Telah mendapatkan kepuasan
Perempuan yang pintu rumahnya diketuk usai subuh
Setelah salat subuh masih basah wajahnya karena wudu yang dibasuh
Telah ditemukan terbunuh
Dengan syair di laptop dibawa lahir pembunuh
Isinya syair bosan yang belum utuh
Sungailiat, 19 September 2020