Baru saja perpustakaan umum daerah kabupaten Bangka di jalan Jendral Sudirman Sungailiat, Kamis pagi (6/8) dibuka sudah ada pengunjung yang masuk.
Pengunjung seorang laki-laki umur sekitar 50 tahun berkacamata, tanpa mengenakan masker langsung nyelonong masuk tanpa mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan pihak perpustakaan.
"Pakai protokol kesehatan ya?" Ia menyadari tapi tidak melaksanakan.
Petugas meminta ia tidak masuk karena tidak.mengenakan nasker.
"Tutup pakai sapu tangan, bolehkan?" Ia pun mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, langsung menutup mulutnya dengan mengikat sapu tangan hingga ke bagian belakang kepalanya.
Hanya sebentar saja terikat kemudian terlepas kembali. Ada keanehan dari laki-laki ini, ketahuan ketika petugas perpustakaan akan mengecek suhu badanya dengan termogan. Ia menolak.
"Saya habis minum arak," akuinya.
Petugas perpustakaan seorang perempuan, setelah mencium aroma alkohol yang menyengat langsung mundur. Dari pada ribut membiarkan lelaki mabuk minuman beralkohol (mihol) itu masuk ke dalam perpustakaan tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Lelaki mabuk hanya sebentar saja, sebelumnya ia ingin mencari novel yang berada di lantai 2 kemudian pergi meninggalkan perpustakaan tanpa mendapatkan buku yang diinginkan.
Ia sesekali memandang petugas perempuan yang didampingi beberapa petugas laki-laki.
Belajar dari kejadian tersebut sudah selayaknya perpustakaan daerah yang tetbuka dalam memberikan pelayanan memiliki petugas keamanan yang berada di di luar gedung, tidak hanya petugas yang berada di dalam gedung yang berada di tempat pelayanan.
Selama ini petugas keamanan dianggap belum dibutuhkan karena melihat situadi cukup aman.
Namun melihat kondisi keamanan sekarang ini, tidak hanya orang mabuk, namun juga orang gila dan pelaku kriminal bisa dengan leluasa masuk perpustakaan sebagai tempat berlindung diri dari pengejaran aparat keamanan.
Bukannya kasus orang mabuk yang masuk perpustakaan dijadikan bahan candaan, tapi ada yang lebih penting adalah keamanan bagi petugas dan pemustaka yang sedang berada di perpustakaan.
Pengamanan juga penting untuk mengawasi pengunjung yang "nakal" seperti tindakan mengutil yakni mencuri buku koleksi perpustakaan dengan berbagai cara.
Keamanan petpustakaan akan menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori