Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lelaki dan Palu

1 April 2020   06:48 Diperbarui: 1 April 2020   07:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap waktu
ia membawa palu
adalah lelaki yang mengandalkan lengan yang bersiku
kekuatannya ada di situ
bila kehilangan palu hanya bisa menipu

Lelaki yang datang dari masa lalu
setelah lama waktu belalu
ayunan palu memalu-malu
tidak ada yang tersentuh
tidak ada pula yang menyentuh
kenyataan telah menyetubuh
tak juga luluh

Lelaki dan palu
kekerasan telah terpaku
berkepala batu
tak juga tersentuh
nenunggu hatinya melepuh
tunggu ia mengeluh

Lelaki bukan palu
palu bukan lelaki
Lelaki itu kaku
menjadi palu yang menyakiti

Sungailiat, 1 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun