Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kita Pernah Miskin

7 Februari 2020   21:58 Diperbarui: 22 Juli 2023   12:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama kita tinggal di rumah beratap daun, ditemani bunyi jangkrik yang tak henti mengalun.

Menu kita ikan asin yang kita asin sendiri, tak ada nasi hanya beberapa potong singkong yang dicabut di dekat kali. Kita menikmati.

Kita tidak pernyalahkan siapa-siapa. Kita tidak pernah minta-minta. 

Kita pernah miskin. Telah ditinggalkan kemiskinan itu, setelah kita yakin. Cucuran keringat adalah keseharian yang tak pernah kita simpan. Telah kita peras dengan kerja keras.

Tetangga kita belum lepas dari kemiskinan, karena kepasrahan. Mitos yang menjebaknya, kemiskinan penyakit turunan.

Sungailiat, 7 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun