Tidak ada cara lain, selain bersabar ketika menghadapi perusahaan asuransi yang bermasalah. Gara-gara klaim asurasi tidak bisa dicairkan, tidak ada gunanya mencurahkan kekesalan dengan marah-marah. Sikap itu hanyalah sia-sia. Energi habis terkuras, bila ada penyakit darah tinggi tensi darah bakal naik, kalau penyakit jantung akan terkena serangan jantung.
Bukan hanya Jiwasraya, AJB Bumiputra 1912 juga lagi bermalah dan mengalami gagal bayar. Ketika gagal bayar, sebagai pemegang polis hanya bisa menunggu saja. Protes pun tidak akan mencairkan klaim. Saya mengalami hal itu. Sebagai pemegang polis AJB Bumiputra, pekan lalu saya ingin mencairkan klaim.
Sebenarnya klaim itu jatuh temponya tanggal 1 Desember 2019 lalu, namun bukti pembayaran terakhir belum saya terima sebagai salah satu syarat karena petugas asuransi belum mengambil tagihan pembayaran, biasanya dilakukan awal bulan namun beberapa bulan terakhir ini dilakukan selalu akhir bulan. Sepertinya pegawai asuransi yang biasa memungut pembayaran ke rumah pemegang polis jadi kehilangan semangat kerja karena perusahaan asuransinya lagi sakit.
Hari masih pagi, belum lama jam kerja dimulai. Saya mendatangi kantor Bumiputra di jalan Jendral Sudirman Sungailiat kabupaten Bangka. Saat saya tiba, sudah adavseorang bapak yang juga ingin klaim asuransinya yang sudah jatuh tempo. Kami menunggu beberapa saat karena belum ada petugas yang melayani.
Bapak yang duduk disamping saya, bercerira tentang beberapa polisnya yang gagal bayar. Tapi ia tidak marah, dari wajahnya terlihat kecewa. Ia hanya berharap agar penerintah juga turun tangan menangani permasalahan di Bumiputra, tidak hanya pemerintah  menangani masalah Jiwaraya.
Bisa jadi di Bumiputra juga ada apa-apanya seperti dugaan terhadap Jiwasraya yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan Agung. Permasalahan di Jiwasraya tidak seheboh di Bumiputra. Apa yang terjadi di Bumiputra juga merugikan nasabah karena gagal bayar.
"Saya kira bapak teman bapak itu," kata petugas laki-laki.
Petugas itu langsung melayani saya. Meminta polis dan kelengkapan surat-menyurat lainnya. Dengan ramah petugas yang saya ketahui namanya Sukmawan itu mencerirakan kondisi asuransi Bumiputra belum nembaik sudah 2 tahun.
Saya ingat 2 tahun lalu, ketika klaim polis harus menanggu lama yakni 3 bulan baru dana bisa dicairkan. Biasanya hanya menunggu 3 hari sudah cair. Kali ini sama dengan 2 tahun lalu yakni baru bisa dicairkan paling lama seratus hari setelah tanggal saya klaim.
Mau bilang apa, selain hanya bisa sabar saja. Sudah terlanjur sebagai peserta asuransi belasan tahun. Mau dihentikan, saya akan  rugi. Ikuti saja hingga akhir. Paling kapok saja menjadi pemegang polis di asuransi ini.
