Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senin Malam

19 Agustus 2019   21:45 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin kering yang dibawa gelombang laut Cina Selatan. Mengenai tebing-tebing tandus yang ditempati setan-setan. Senin malam telah mempertemukan untuk sebuah perjanjian. Tak akan ada khianat, bila tidak ada pengkhianat yang dihidupkan bukan karena kebencian tapi untuk meraup keuntungan. Wajah-wajah serakah dalam penampakan.

Senin malam, angin Laut Cina Selatan telah membawa kabar, ada kapal yang terbakar karena mengabaikan perjanjian. Bukan karena setan-setan, tapi hadirnya pengkhianat disetiap denyut gelombang yang mengalir pelan. Begitu mudah mengkhianati perjanjian, tak kecuali tertulis mapun lisan.

Sungailiat, 19 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun