Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jenuh

19 Agustus 2019   15:50 Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah sampai pada titik jenuh
Tak ada keluh 
Tak membuat otak lumpuh 
Kan di dilawan jenuh 
Luka hatipun sembuh 
Kita sedang berada di jalan rapuh 
Ketika lama tak tersentuh 
Dipenuhi asinnya peluh 
Tetap tak ada keluh 

Titik jenuh hanya setitik saja, setelah itu luluh karena rasa yang berbeda 
Jenuh itu karena terlalu lama 
Segarkan dengan nuansa irama 
Alam hijau asri yang berbeda 
Dapat meluluhkan jenuh yang tertahan kuat hingga berpeluh 
Ku tak ingin membuatmu jenuh 

Sungailiat, 19 Agustus 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun