Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puasa Puisi

18 Mei 2019   07:44 Diperbarui: 18 Mei 2019   07:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa mesti berhenti?
Jangan puasa puisi
Hanya karena puasa menahan diri
Katakan saja yang ada di hati
Isi hati orang berpuasa tak akan memaki
Isi hati orang berpuasa tak akan mengata-ngatai
Isi orang berpuasa dipenuhi ibadah suci
Berpuisilah siang dan malam
Berpuisilah hingga matahari terbenam
Tulis saja tentang takjil
Tulis saja bila ada yang ganjil

Mengpa mesti puasa puisi?
Puisi dari hati
Puisi yang tak menyakiti
Bukan puisi politisi
Kembali menjadi penyair ketika lama puasa puisi
Bukan pula puisi bernarasi benci
Berpuisilah, kawan
Banyak yang bisa ditulis dari awan
Ketika saatnya rindumu kepada Tuhan

Sungailiat, 18 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun