Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Melipat Sepi

8 September 2018   20:08 Diperbarui: 8 September 2018   20:37 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi membentang dari ruang belakang hingga ruang - ruang hati yang kehilangan kanti. Telah dicari dibalik pintu yang dipenuhi gantungan baju yang belum dicuci. Telah dicari di sudut ruangan yang tak lagi siku menempel sarang laba - laba tanpa laba - laba  yang menempel terkunci. Sepi menggema ruangan dengan suara menguji.

Melipat sepi hingga ruang - ruang mengecil tanpa pintu yang terkunci. Tapi jendela terlalu kuat dilindungi terali besi. Sepi telah mengekang hati.

Sepi telah dilipat dengan kaki. Menendang jauh hingga mematahkan besi. Sepi telah menjadi ditarani. Tirani telah menindas asasi.

***

Sungailiat, 8 September 2018

Rustian Al Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun