Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tidak Ikut Sinting

4 September 2018   08:20 Diperbarui: 8 September 2018   17:12 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku coba mempelajari gurat wajah. Aku berusaha menyingkap yang tersirat di dalam wajah. Aku sedang tidak percaya. Mungkin sedang ada dusta.

Buruk sangka keluar karena saling curiga. Selama ini biasa - biasa saja. Tak ada yang mempersoalkan perbedaan. Tak ada pembicaraan tentang keberagaman. Kali ini menjadi persoalan. Sepertinya sedang keluar dari akal sehat. Tak selalu tepat ketika menyingkap yang tersirat.

Jangan salah menapsirkan. Akan menjadi jebakan. Jangan salah bicara. Akan menjadi perkara. Jangan sekali - kali menista. Akan terima segala hina.

Aura bumi sedang - marah - marah. Aura langit sedang luka parah. Suara teriakan begitu keras. Ketika melewati akal waras. Biarkan makian itu bersuara nyaring. Asalkan tidak ikut sinting.

***

Sungailiat, 4 September 2018

Rustian Al ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun