Sebelum Ashar aku telah menyelesaikan ratusan aksara yang kupungut dari luar kepala yang berserekan selama sepekan. Aksara yang telah menumpuk menjadi kata hingga membuat perkara yang sulit diselesaikan. Aksara telah kususun dalam kata menjadi kalimat tanpa beban. Sudahlah, lupakan beban yang menimbun telah dilewatkan. Tangisan yang berderai dihentikan diganti dengan do'a untuk dihapuskan.
Ashar ini kita dipertemukan dalam sujud sebagai bukti ketaqwaan kepadaNya. Walau jauh kau diseberang sana aku disini merasakan penderitaan yang sedang kau rasa. Yakinlah kawan, kau tidak sendiri. Masih banyak orang - orang yang peduli.
Aku ingat teman yang dulu bersama - sama diperantauan. Menuntut ilmu dalam kebersamaan. Kuatkan diri dalam penderitaan. Aku juga disini dalam tenang suatu saat juga akan menerima cobaan. Tak tahu kapan. Semoga tidak. Aku yakin do'a merupakan kekuatan. Perbuatan baik adalah keselamatan.
Menjelang Ashar masih kudengar tangis jauh disana. Tak berhenti kukirimkan do'a.
Sungailiat, 12 Agustus 2018