Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melepas Beban

16 Desember 2017   13:29 Diperbarui: 16 Desember 2017   13:31 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhimpit ganjalan dalam rongga dada yang menyempit. Tak terkeluarkan rasanya ketika siksa rasa yang menyempit. Hari dilalui hingga saatnya melepaskan dari himpit, Ketika keterpurukan karena kezoliman harus bangkit.

Melepas beban menjadi beban yang tak sepadan. Sudah saatnya melepaskannya dengan ucap kejujuran. Walau ungkapan menjadi sangat menyakitkan. Lebih baik bicara dari pada tertawa cengengesan di atas penderitaan.

Ini adalah miniatur dari negeri. Sekecil ini sudah jadi mainan enak sendiri. Benih -- benih muda yang memulai perpecahan. Negeri sudah kehilangan panutan.

Sungailiat, 16/12/2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun