Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Prabu Hayam Wuruk, Sang Maharaja (b)

21 Agustus 2019   14:59 Diperbarui: 21 Agustus 2019   17:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Siapakah sebenarnya Hayam Wuruk itu? 

Selama ini kebanyakan orang mengenalnya hanya sebagai raja Majapahit yang ke-IV, tak lebih dari itu. 

Sebagaimana dijelaskan pada bagian awal bahwa Hayam Wuruk adalah putra Pangeran Cakradara (Bre Tumapel) dan Tribuana Tunggadewi (putri Raden Wijaya). 

Itu artinya beliau adalah cucu Raden Wijaya yang lahir dari garis keturunan Dyah Gayatri (istri keempat).

Telah tercatat dalam sejarah bahwa Raden Wijaya menikahi empat putri mendiang Prabu Kertanegara (raja Singosari) dan Dyah Gayatri adalah yang termuda di antara para putri itu.

Dari rahim Gayatri inilah lahir Dyah Gitarja yang kemudian menggantikan sebagai raja ke-III dan bergelar Tribuana Tunggadewi.

Tribuana Tunggadewi menurunkan seorang putra yang diberi nama Hayam Wuruk yang berarti "ayam yang terpelajar," dan kemudian menggantikannya sebagai raja ke-IV.

Bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun