Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rusman: Wayang, Pergulatan Setyaki dan Burisrawa (4)

8 Maret 2019   20:16 Diperbarui: 19 Maret 2019   16:37 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun kini ia melihat orang muda itu tetap berdiri tegak ditempatnya. Tidak menghindar, dan tidak juga menangkis.

Sebagai seorang yang juga pilih tanding Burisrawa merasa diremehkan. Dia tidak akan menahan serangannya, meskipun juga tidak menambah kekuatannya. 

Itulah sebabnya serangan tangan yang kuat itupun langsung menghantam dada Setyaki.

"Duuk !" Huah.. Ough !"

Patih Sengkuni dan Kurawa yang menyaksikan agak jauh menahan nafas dengan tegang. 

Meskipun Sengkuni tahu pasti kemampuan Burisrawa namun ia tetap menjadi berdebar-debar karena ia belum mengenal banyak daya tahan Setyaki.


Benturan yang terjadi benar-benar telah menegangkan. Pukulan Burisrawa yang mengenai dada Setyaki bagaikan hantaman yang dapat langsung menghancurkan bukit.***

Bersambung ketautan ini:

https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5c841adc6ddcae044434fcf9/pergulatan-setyaki-dan-burisrawa-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun